Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ngobrol Bareng Milenial dan Gen Z, Ibas: Ojo Rebahan!
loading...
Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) meminta generasi millennial dan gen z harus semangat berkarya dan produktif dan tidak rebahan. Foto/Ist
A
A
A
NGAWI - Generasi millennial dan Gen Z harus semangat berkarya dan produktif serta jangan menjadi generasi yang hobi rebahan atau tidur-tiduran. Tak kalah penting adalah selalu menjaga kesantunan
Pesan itu disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat Ngobrol Asik Bersama Ibas yang digelar di Ngawi, Jawa Timur untuk menyerap aspirasi generasi muda.
Dia menyampaikan lima hal penting yang perlu dijadikan motivasi untuk Generasi Millennial dan Gen Z.
“Ojo (jangan) rebahan. Dengarkan, pelajari, dan catat kalau ada pengalaman senior, orang tua, atau guru yang bagus dan baik. Didengar, dicatat, dan tentu dipelajari untuk kita lakukan di masa mendatang,” kata Ibas dalam keterangannya, Senin (17/4/2023).
Dia juga menyampaikan, Generasi Millennial dan Gen Z tidak boleh mager alias males gerak, tidak boleh takut gagal, dan harus yakin dalam melakukan sesuatu.
“Just do it! Jalankan saja, lakukan saja. Kalau kita percaya dan yakin, pasti bisa. InsyaAllah Kabupaten Ngawi anak-anak mudanya, konco-konco, dulur-dulur kabeh semakin istimewa,” imbuhnya.
Selain itu, para muda-mudi diajak untuk terus bergerak, peduli pada bangsa, demi terwujudnya perubahan dan perbaikan.
“Teman-teman di sini adalah generasi penentu masa depan bangsa. Jelas perannya akan membawa perubahan besar dan perbaikan untuk Tanah Air. Oleh karena itu, ayo sama-sama kita sadari apa yang harus dibenahi dari negara ini, dan berkontribusi secara maksimal untuk perubahan dan perbaikan!,” tandasnya.
Para peserta yang datang di angaranya menyampaikan pertanyaan terkait pendidikan, seperti program pendidikan 3T dan program beasiswa S2 guru. Ada pula yang bertanya kiat-kiat menjadi tokoh nasional.
“Fokus dengan apa yang ingin kita lakukan. Lakukan dengan passion, dengan penuh keinginan dan kemauan. Karena kalau kita sudah mau dan ingin, apa pun yang kita cari dan cita-citakan insyAallah dapat kita capai. Tetapi yang masuk akal, tidak semua cita-cita itu mudah tercapai,” ujarnya.
Pesan itu disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat Ngobrol Asik Bersama Ibas yang digelar di Ngawi, Jawa Timur untuk menyerap aspirasi generasi muda.
Dia menyampaikan lima hal penting yang perlu dijadikan motivasi untuk Generasi Millennial dan Gen Z.
“Ojo (jangan) rebahan. Dengarkan, pelajari, dan catat kalau ada pengalaman senior, orang tua, atau guru yang bagus dan baik. Didengar, dicatat, dan tentu dipelajari untuk kita lakukan di masa mendatang,” kata Ibas dalam keterangannya, Senin (17/4/2023).
Dia juga menyampaikan, Generasi Millennial dan Gen Z tidak boleh mager alias males gerak, tidak boleh takut gagal, dan harus yakin dalam melakukan sesuatu.
“Just do it! Jalankan saja, lakukan saja. Kalau kita percaya dan yakin, pasti bisa. InsyaAllah Kabupaten Ngawi anak-anak mudanya, konco-konco, dulur-dulur kabeh semakin istimewa,” imbuhnya.
Selain itu, para muda-mudi diajak untuk terus bergerak, peduli pada bangsa, demi terwujudnya perubahan dan perbaikan.
“Teman-teman di sini adalah generasi penentu masa depan bangsa. Jelas perannya akan membawa perubahan besar dan perbaikan untuk Tanah Air. Oleh karena itu, ayo sama-sama kita sadari apa yang harus dibenahi dari negara ini, dan berkontribusi secara maksimal untuk perubahan dan perbaikan!,” tandasnya.
Para peserta yang datang di angaranya menyampaikan pertanyaan terkait pendidikan, seperti program pendidikan 3T dan program beasiswa S2 guru. Ada pula yang bertanya kiat-kiat menjadi tokoh nasional.
“Fokus dengan apa yang ingin kita lakukan. Lakukan dengan passion, dengan penuh keinginan dan kemauan. Karena kalau kita sudah mau dan ingin, apa pun yang kita cari dan cita-citakan insyAallah dapat kita capai. Tetapi yang masuk akal, tidak semua cita-cita itu mudah tercapai,” ujarnya.
(shf)
Explore More