Pemkot Parepare Wacana Beri Suntikan Vaksin Ketiga Bagi Guru
loading...
A
A
A
PAREPARE - Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare mewacanakan pemberian suntikan vaksin Covid-19 ketiga atau booster bagi guru. Wacana tersebut disampaikan oleh Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe .
“Apakah guru-guru sudah tervaksin. Kalau perlu, dibooster juga untuk ketiga kalinya," ucap Taufan Pawe baru-baru ini.
Baca Juga: Taufan
"Pemkot Parepare berkeinginan melakukan vaksinasi (ketiga) bagi para guru. Namun tentunya harus kita siapkan instrumen atau variable pendukung utamanya ketersediaan vaksin Moderna," papar Taufan.
Saat ini Pemkot Parepare tengah mengkaji ulang pembelajaran tatap muka (PTM). Menurut Taufan, pihaknya tidak mau buru-buru memutuskan pelaksanaan PTM, sekalipun sejumlah daerah di Sulsel telah melaksanakannya. Apalagi Parepare saat ini tengah menjalankan PPKM level 3.
Menggelar PTM, tambah Taufan, tak hanya sebatas kategori wilayah PPKM, namun harus mempertimbangan banyak aspek. Utamanya, kata dia, kesiapan anak didik menghadapi pembatasan sesuai protokol kesehatan . "Jika dipaksakan, justru akan membahayakan pelajar dan orang tuanya," ujarnya.
Baca Juga: Dinas Pendidikan Parepare
Dari 2.300 jumlah guru yang diusulkan untuk divaksin, baru 1.900 di antaranya yang telah mengikuti vaksinasi sejak digelarnya vaksinasi tenaga pendidik bulan Maret lalu.
Suriyani, salah seorang guru mengaku tidak siap jika harus kembali mengikuti vaksinasi Covid-19 yang diwacanakan Pemkot Parepare , dengan alasan dua kali vaksin yang didapatkannya dianggap sudah cukup.
Hal yang sama dikatakan guru lainnya, Rahma. Dia mengatakan, secara pribadi dirinya menolak vaksinasi ketiga karena saat mengikuti dua kali vaksin sebelumnya, dia mengaku hak itu berefek pada kesehatannya.
Baca juga:RSUD Andi Makkasau Buka Layanan Swab dan Rapid Gratis
"Imun saya seperti turun dan itu berimbas pada aktivitas saat mengajar. Terlebih selama sekolah daring, intensitas interaksi dengan murid lebih tinggi, bahkan kadang melewati jam belajar normal," aku Rahma.
Namun jika vaksinasi ketiga tetap dipaksakan bagi para guru, tambah Rahma, mau tidak mau dirinya harus ikut anjuran pemerintah tersebut.
“Apakah guru-guru sudah tervaksin. Kalau perlu, dibooster juga untuk ketiga kalinya," ucap Taufan Pawe baru-baru ini.
Baca Juga: Taufan
"Pemkot Parepare berkeinginan melakukan vaksinasi (ketiga) bagi para guru. Namun tentunya harus kita siapkan instrumen atau variable pendukung utamanya ketersediaan vaksin Moderna," papar Taufan.
Saat ini Pemkot Parepare tengah mengkaji ulang pembelajaran tatap muka (PTM). Menurut Taufan, pihaknya tidak mau buru-buru memutuskan pelaksanaan PTM, sekalipun sejumlah daerah di Sulsel telah melaksanakannya. Apalagi Parepare saat ini tengah menjalankan PPKM level 3.
Menggelar PTM, tambah Taufan, tak hanya sebatas kategori wilayah PPKM, namun harus mempertimbangan banyak aspek. Utamanya, kata dia, kesiapan anak didik menghadapi pembatasan sesuai protokol kesehatan . "Jika dipaksakan, justru akan membahayakan pelajar dan orang tuanya," ujarnya.
Baca Juga: Dinas Pendidikan Parepare
Dari 2.300 jumlah guru yang diusulkan untuk divaksin, baru 1.900 di antaranya yang telah mengikuti vaksinasi sejak digelarnya vaksinasi tenaga pendidik bulan Maret lalu.
Suriyani, salah seorang guru mengaku tidak siap jika harus kembali mengikuti vaksinasi Covid-19 yang diwacanakan Pemkot Parepare , dengan alasan dua kali vaksin yang didapatkannya dianggap sudah cukup.
Hal yang sama dikatakan guru lainnya, Rahma. Dia mengatakan, secara pribadi dirinya menolak vaksinasi ketiga karena saat mengikuti dua kali vaksin sebelumnya, dia mengaku hak itu berefek pada kesehatannya.
Baca juga:RSUD Andi Makkasau Buka Layanan Swab dan Rapid Gratis
"Imun saya seperti turun dan itu berimbas pada aktivitas saat mengajar. Terlebih selama sekolah daring, intensitas interaksi dengan murid lebih tinggi, bahkan kadang melewati jam belajar normal," aku Rahma.
Namun jika vaksinasi ketiga tetap dipaksakan bagi para guru, tambah Rahma, mau tidak mau dirinya harus ikut anjuran pemerintah tersebut.
(luq)