Rapid Test, Dua Ibu Melahirkan Positif Terpapar Covid-19
loading...
A
A
A
Dijelaskan Susyanto, sesuai dengan SOP sekarang, maka kalau akan melaksanakan operasi caesar dilakukan rapid test terlebih dulu.
“Ternyata setelah rapid test yang bersangkutan hasilnya positif. Berdasarkan informasi tersebut gugus tugas COVID-19 Muratara melakukan langka antisipasi,” ujarnya.
Sementara anak pasien sedang dirawat di RS Ar Bunda Kota Lubuklinggau dalam kondisi sehat dan hasil rapid test bayinya negatif.
Susyanto menyatakan, pihaknya sudah melakukan tracking siapa saja yang kontak erat kepada pasien. Dari hasil tracking atau pelacakan ada 10 tenaga medis, dokter, perawat, bidan dan ada 17 orang keluarga dekat, dan tetangga.
“Ada 27 orang dinyatakan statusnya sebagai orang tanpa gejala (OTG), dan saat ini dikarantina di hotel 929 selama 14 hari,” tuturnya.
Menurutnya, mereka dikarantina di Hotel 929 Kota Lubuklinggau karena informasinya mendadak dan pihaknya belum memiliki fasilitas yang memadai di Muratara.
Bupati Muratara H Syarif Hidayat sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe untuk memberikan persetujuan agar memberikan karatina di salah satu hotel di Lubuklinggau.
Dia menjelaskan, hasil rapid test artinya baru petunjuk awal, sehingga masih harus ditindak lanjuti dengan test yang akurat yaitu swab test.
Oleh sebab itu ia mengimbau keluarga baik itu bapak dan ibu yang mengikuti karantina ini untuk bersabar serta mengikuti petunjuk dan aturan petugas.
“Dan untuk masyarakat luas sekali lagi corona ini bukan aib, senadanya terjadi positif tidak perlu dijauhi, tidak perlu dibenci, jangan sampai ada pengucilan apalagi baru hasil rapid test,” tandasnya.
“Ternyata setelah rapid test yang bersangkutan hasilnya positif. Berdasarkan informasi tersebut gugus tugas COVID-19 Muratara melakukan langka antisipasi,” ujarnya.
Sementara anak pasien sedang dirawat di RS Ar Bunda Kota Lubuklinggau dalam kondisi sehat dan hasil rapid test bayinya negatif.
Susyanto menyatakan, pihaknya sudah melakukan tracking siapa saja yang kontak erat kepada pasien. Dari hasil tracking atau pelacakan ada 10 tenaga medis, dokter, perawat, bidan dan ada 17 orang keluarga dekat, dan tetangga.
“Ada 27 orang dinyatakan statusnya sebagai orang tanpa gejala (OTG), dan saat ini dikarantina di hotel 929 selama 14 hari,” tuturnya.
Menurutnya, mereka dikarantina di Hotel 929 Kota Lubuklinggau karena informasinya mendadak dan pihaknya belum memiliki fasilitas yang memadai di Muratara.
Bupati Muratara H Syarif Hidayat sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe untuk memberikan persetujuan agar memberikan karatina di salah satu hotel di Lubuklinggau.
Dia menjelaskan, hasil rapid test artinya baru petunjuk awal, sehingga masih harus ditindak lanjuti dengan test yang akurat yaitu swab test.
Oleh sebab itu ia mengimbau keluarga baik itu bapak dan ibu yang mengikuti karantina ini untuk bersabar serta mengikuti petunjuk dan aturan petugas.
“Dan untuk masyarakat luas sekali lagi corona ini bukan aib, senadanya terjadi positif tidak perlu dijauhi, tidak perlu dibenci, jangan sampai ada pengucilan apalagi baru hasil rapid test,” tandasnya.