Rapid Test, Dua Ibu Melahirkan Positif Terpapar Covid-19

Selasa, 21 April 2020 - 14:29 WIB
loading...
Rapid Test, Dua Ibu...
Ilustrasi/SINDOnews/dok
A A A
LUBUKLINGGAU - Hasil rapid test terhadap dua ibu yang melahirkan di Lubuklinggau diketahui positif corona (COVID-19). Seorang berasal dari Kota Lubuklinggau yang dirawat di RS Siloam, dan satu lainnya dari Kabupaten Muratara dirawat di RS Ar-Bunda, Kota Lubuklinggau.

Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe mengatakan, pasien yang dirawat di Siloam itu adalah warga Kota Lubuklinggau. Sedangkan yang satu lagi warga Kabupaten Muratara yang dirawat di RS Ar-Bunda.

“Satu itu warga kita di Lubuklinggau yang melahirkan, tapi mesti dipahami bahwasannya pasien baru hasil rapid test dan belum terkonfirmasi hasil swab-nya,” katanya, Selasa (21/4/2020).

Dia menjelaskan bahwa dari hasil rapid test yang bersangkutan ini positif. Sedangkan bayinya dari hasil rapid test negatif.

Ibu tersebut kondisinya sehat seperti orang tanpa gejala (OTG), tanpa ada kendala sesak napas. Oleh karena itu diperbolehkan melakukan isolasi mandiri.

“Tapi tanpa menyentuh yang lain-lain dalam artian dia tidak boleh keluar, ikutin prosedur isolasi sendiri di rumah,” ujarnya.

Prana menambahkan bahwa sampai saat ini kondisinya baik ibu dan juga anak semuanya sehat. “Sementara dari hasil tracking riwayat pasien tersebut, didapatkan informasi bahwa yang bersangkutan dari luar kota,” jelasnya.

Sedangkan seorang ibu melahirkan lainnya dari Muratara yang hasil rapid test positif sebelumnya sempat dirawat di RS Rupit, karena bayi yang dilahirkan tidak bisa dilahirkan secara normal. Sehingga akan dilakukan operasi caesar dan dirujuk ke RS Ar-Bunda Kota Lubuklinggau.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Muratara, Susyanto Tunut membenarkan kalau pasien positif COVID-19 yang melahirkan di Lubuklinggau merupakan warga Kabupaten Muratara.

“Pasien tersebut berusia 40 tahun. Kami mendapatkan informasi dari RS Ar Bunda bahwa pasien yang dirujuk dari RS Rupit setelah dilakukan rapid test positif COVID-19,” katanya.

Dijelaskan Susyanto, sesuai dengan SOP sekarang, maka kalau akan melaksanakan operasi caesar dilakukan rapid test terlebih dulu.

“Ternyata setelah rapid test yang bersangkutan hasilnya positif. Berdasarkan informasi tersebut gugus tugas COVID-19 Muratara melakukan langka antisipasi,” ujarnya.

Sementara anak pasien sedang dirawat di RS Ar Bunda Kota Lubuklinggau dalam kondisi sehat dan hasil rapid test bayinya negatif.

Susyanto menyatakan, pihaknya sudah melakukan tracking siapa saja yang kontak erat kepada pasien. Dari hasil tracking atau pelacakan ada 10 tenaga medis, dokter, perawat, bidan dan ada 17 orang keluarga dekat, dan tetangga.

“Ada 27 orang dinyatakan statusnya sebagai orang tanpa gejala (OTG), dan saat ini dikarantina di hotel 929 selama 14 hari,” tuturnya.

Menurutnya, mereka dikarantina di Hotel 929 Kota Lubuklinggau karena informasinya mendadak dan pihaknya belum memiliki fasilitas yang memadai di Muratara.

Bupati Muratara H Syarif Hidayat sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe untuk memberikan persetujuan agar memberikan karatina di salah satu hotel di Lubuklinggau.

Dia menjelaskan, hasil rapid test artinya baru petunjuk awal, sehingga masih harus ditindak lanjuti dengan test yang akurat yaitu swab test.

Oleh sebab itu ia mengimbau keluarga baik itu bapak dan ibu yang mengikuti karantina ini untuk bersabar serta mengikuti petunjuk dan aturan petugas.

“Dan untuk masyarakat luas sekali lagi corona ini bukan aib, senadanya terjadi positif tidak perlu dijauhi, tidak perlu dibenci, jangan sampai ada pengucilan apalagi baru hasil rapid test,” tandasnya.

Dia juga menambahkan kalau pasien positif hasil rapid test ini, tidak ada memiliki riwayat perjalan keluar kota atau kedaerah Pandemi. Namun pekerjaannya berjualan minyak di pinggir jalan.
(boy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1429 seconds (0.1#10.140)