Rapid Test, Dua Ibu Melahirkan Positif Terpapar Covid-19
loading...
A
A
A
LUBUKLINGGAU - Hasil rapid test terhadap dua ibu yang melahirkan di Lubuklinggau diketahui positif corona (COVID-19). Seorang berasal dari Kota Lubuklinggau yang dirawat di RS Siloam, dan satu lainnya dari Kabupaten Muratara dirawat di RS Ar-Bunda, Kota Lubuklinggau.
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe mengatakan, pasien yang dirawat di Siloam itu adalah warga Kota Lubuklinggau. Sedangkan yang satu lagi warga Kabupaten Muratara yang dirawat di RS Ar-Bunda.
“Satu itu warga kita di Lubuklinggau yang melahirkan, tapi mesti dipahami bahwasannya pasien baru hasil rapid test dan belum terkonfirmasi hasil swab-nya,” katanya, Selasa (21/4/2020).
Dia menjelaskan bahwa dari hasil rapid test yang bersangkutan ini positif. Sedangkan bayinya dari hasil rapid test negatif.
Ibu tersebut kondisinya sehat seperti orang tanpa gejala (OTG), tanpa ada kendala sesak napas. Oleh karena itu diperbolehkan melakukan isolasi mandiri.
“Tapi tanpa menyentuh yang lain-lain dalam artian dia tidak boleh keluar, ikutin prosedur isolasi sendiri di rumah,” ujarnya.
Prana menambahkan bahwa sampai saat ini kondisinya baik ibu dan juga anak semuanya sehat. “Sementara dari hasil tracking riwayat pasien tersebut, didapatkan informasi bahwa yang bersangkutan dari luar kota,” jelasnya.
Sedangkan seorang ibu melahirkan lainnya dari Muratara yang hasil rapid test positif sebelumnya sempat dirawat di RS Rupit, karena bayi yang dilahirkan tidak bisa dilahirkan secara normal. Sehingga akan dilakukan operasi caesar dan dirujuk ke RS Ar-Bunda Kota Lubuklinggau.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Muratara, Susyanto Tunut membenarkan kalau pasien positif COVID-19 yang melahirkan di Lubuklinggau merupakan warga Kabupaten Muratara.
“Pasien tersebut berusia 40 tahun. Kami mendapatkan informasi dari RS Ar Bunda bahwa pasien yang dirujuk dari RS Rupit setelah dilakukan rapid test positif COVID-19,” katanya.
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe mengatakan, pasien yang dirawat di Siloam itu adalah warga Kota Lubuklinggau. Sedangkan yang satu lagi warga Kabupaten Muratara yang dirawat di RS Ar-Bunda.
“Satu itu warga kita di Lubuklinggau yang melahirkan, tapi mesti dipahami bahwasannya pasien baru hasil rapid test dan belum terkonfirmasi hasil swab-nya,” katanya, Selasa (21/4/2020).
Dia menjelaskan bahwa dari hasil rapid test yang bersangkutan ini positif. Sedangkan bayinya dari hasil rapid test negatif.
Ibu tersebut kondisinya sehat seperti orang tanpa gejala (OTG), tanpa ada kendala sesak napas. Oleh karena itu diperbolehkan melakukan isolasi mandiri.
“Tapi tanpa menyentuh yang lain-lain dalam artian dia tidak boleh keluar, ikutin prosedur isolasi sendiri di rumah,” ujarnya.
Prana menambahkan bahwa sampai saat ini kondisinya baik ibu dan juga anak semuanya sehat. “Sementara dari hasil tracking riwayat pasien tersebut, didapatkan informasi bahwa yang bersangkutan dari luar kota,” jelasnya.
Sedangkan seorang ibu melahirkan lainnya dari Muratara yang hasil rapid test positif sebelumnya sempat dirawat di RS Rupit, karena bayi yang dilahirkan tidak bisa dilahirkan secara normal. Sehingga akan dilakukan operasi caesar dan dirujuk ke RS Ar-Bunda Kota Lubuklinggau.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Muratara, Susyanto Tunut membenarkan kalau pasien positif COVID-19 yang melahirkan di Lubuklinggau merupakan warga Kabupaten Muratara.
“Pasien tersebut berusia 40 tahun. Kami mendapatkan informasi dari RS Ar Bunda bahwa pasien yang dirujuk dari RS Rupit setelah dilakukan rapid test positif COVID-19,” katanya.