COVID-19 Masih Ganas, Sesepuh di Gunungkidul Gelar Pertunjukkan Wayang Kulit

Senin, 23 Agustus 2021 - 09:21 WIB
loading...
COVID-19 Masih Ganas,...
Satgas COVID-19 Kabupaten Gunungkidul, membubarkan kegiatan wayang kulit di Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul. Foto/iNews TV/Kismaya
A A A
GUNUNGKIDUL - Di tengah ganasnya pandemi COVID-19, seorang sesepuh di Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Sabar Iman justru menggelar pagelaran wayang kulit di Balai Kalurahan Ngleri.



Akibat aksi nekat tersebut, pertunjukan kesenian tradisional yang dihadiri banyak warga itu, akhirnya dibubarkan oleh Satgas COVID-19 Kabupaten Gunungkidul. Petugas tidak bisa memberikan toleransi penyelenggarakan pertunjukkan, karena belum memiliki izin dan memicu kerumunan.



Salah satu panitia kegiatan pertunjukkan wayang kulit, Muhammad Hatta mengaku, tidak menyangka pagelaran wayang kulit yang merupakan acara syukuran tersebut, dipadati warga. "Kami tidak menyebar undangan, tetapi warga tiba-tiba datang sehingga ramai," tuturnya.



Kegiatan pagelaran wayang kulit tersebut, menurutnya sudah dijadwalkan beberapa waktu lalu sesudah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diberlakukan. Namun tidak menyangka ada perpanjangan PPKM, sementara wayang kulit dan peralatan pentas sudah terlanjur dipesan.

Menurut Lurah Ngleri, Supardal penyelenggaraan hajatan ini merupakan bentuk syukuran dari tokoh setempat yang kini tinggal di Jakarta. "Sebelumnya panitia telah meminta izin untuk menyelenggarakan wayang kulit di Balai Kalurahan Ngleri. Saat itu saya persilahkan dipakai gedungnya, tetapi silahkan mengurus izinnya," tuturnya.

COVID-19 Masih Ganas, Sesepuh di Gunungkidul Gelar Pertunjukkan Wayang Kulit


Hingga pagelaran wayang kulit berlangsung, dia mengaku jika surat izin resmi untuk penyelenggarakan kegiatan tersebut tidak kunjung diberikan oleh pendamping penyelenggara, hingga akhirnya Satgas COVID-19 datang dan membubarkan hajatan.



Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Kabupaten Gunungkidul, Sugito mengatakan, petugas gabungan terpaksa membubarkan pertunjukan wayang kulit kulit tersebut, karena dinilai menimbulkan kerumunan masyarakat. "Sekarang masih PPKM Level 4, sehingga tidak boleh ada kegiatan yang menimbulkan kerumunan masyarakat," tegasnya.

Petugas pun kemudian memberikan surat terguran tertulis kepada penyelenggara, untuk bertanggungjawab atas kegiatan yang berlangsung, sehingga penyelenggara akhirnya berkenan untuk memberhentikan kegiatan tersebut.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2406 seconds (0.1#10.140)