Belanja Online Jadi Gaya Hidup, E-Commerce Diyakini AkanTetap Tumbuh

Jum'at, 20 Januari 2023 - 06:48 WIB
loading...
Belanja Online Jadi...
Pasca pandemi Covid-19 dan PPKM dilonggarkan, masyarakat kembali berktivitas secara tatap muka. Meski demikian, pertumbuhan e-commerce masih akan terus berlanjut. Foto ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pasca pandemi Covid-19 dan PPKM dilonggarkan, masyarakat kembali berktivitas secara tatap muka. Apakah akan membawa dampak pada menurunnya belanja online yang selama masa PPKM mengalami peningkatan?

Menurut Ketua Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) Bima Laga, pertumbuhan e-commerce masih akan terus berlanjut meskipun masyarakat sudah aktif beraktivitas secara tatap muka.

Hal tersebut, kata dia, karena e-commerce sudah menjadi gaya hidup. "Saat ini belanja online sudah menjadi gaya hidup sekaligus menjadi alat untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari," kata Bima, Kamis (19/1/2023).

Hanya, yang menarik untuk diperhatikan adalah bagaimana para pemain e-commerce ke depan berkompetisi di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Bima yakin, para pemain akan adu strategi untuk mempertahankan bisnisnya. "Apalagi setelah seluruh pemain besar bersama-sama melakukan penyesuaian dengan alasan menciptakan ekosistem yang lebih matang," ujarnya.

Diketahui, sepanjang tahun 2022, para pemain utama e-commerce di Indonesia adalah Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Ketiganya terus mendominasi pasar e-commerce.

Riset Katadata Insights Center mengungkap bahwa sebanyak 57 persen pelaku usaha menyampaikan nilai penjualan terbesar berasal dari Shopee, yang diikuti oleh Tokopedia (28 persen), Lazada (6 persen), Bukalapak (3 persen), Blibli (2 persen), dan lainnya (3 persen).

Lanjut Bima, kondisi ekonomi global yang tidak menentu mendorong bisnis e- commerce untuk melakukan berbagai perubahan dan merancang strategi baru yang tepat untuk terus tumbuh dan berkembang.

Masing-masing pemain e-commerce mengatur ulang strategi, karena bagaimanapun e-commerce memiliki peran terhadap individu juga keberlangsungan bisnis.

"Skema strategi yang dilakukan bukan hanya meliputi berbagai promo dan diskon terbaik untuk menarik pengguna, tetapi wadah yang dapat mendukung penjual untuk bertahan menjaga keberlangsungan bisnisnya," ujarnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3479 seconds (0.1#10.140)