Eksotis Wisata Alam Nampan, Panorama Gunung Sumbing Manjakan Wisatawan Berswafoto

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 21:01 WIB
loading...
Eksotis Wisata Alam Nampan, Panorama Gunung Sumbing Manjakan Wisatawan Berswafoto
Hamparan sayur mayur menambah asri suasana objek wisata Alam Nampan, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jateng. Foto/Ist
A A A
MAGELANG - Kabupaten Magelang memiliki sejumlah objek wisata alam pegunungan yang eksotis, diantaranya wisata Alam Nampan di Dusun Nampan, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran.

Meski perjalanan ke objek wisata alam yang berada di kaki Gunung Sumbing ini cukup jauh dan penuh tantangan, namun rasa capai wisatawan akan terobati oleh indahnya panorama alam yang masih asri. Hamparan ladang sayuran yang berada di kawasan objek wisata alam itu, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berswafoto.

Eksotis Wisata Alam Nampan, Panorama Gunung Sumbing Manjakan Wisatawan Berswafoto


Terlebih, jika pengunjung bisa sampai di tempat wisata alam Nampan sebelum pukul 08.00 WIB. Pengunjung bisa melihat keindahan Gunung Sumbing mulai dari lereng hingga puncak. Biasanya pada pagi hari, kawasan lereng hingga puncak Gunung Sumbing belum tertutup kabut sehingga pemandangannya eksotis.

Pada siang hari, kawasan lereng hingga puncak Gunung Sumbing sering tertutup kabut. Sehingga wisatawan hanya bisa memandang hamparan sayuran yang tumbuh subur dan menikmati dinginnya udara di ketinggian sekitar 1.600 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.

Baca juga: Pulau Siladen, Destinasi Wisata di Manado nan Cantik Berpasir Putih

"Saya sudah dua kali ke sini. Yang pertama, sampai sini siang, sehingga tidak bisa melihat puncak Gunung Sumbing. Yang kedua, saya datang pagi hari. Ternyata, penoramanya luar biasa," kata Solikin (38) warga Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Sabtu (21/8/2021).

Baca juga: Kisah Kesaktian Eyang Bintulu Aji, Sang Pamomong Wahyu Keraton Mataram

Dia menceritakan, berkunjung ke objek wisata alam tersebut, lebih nyaman mengendari sepeda motor. Sebab akses menuju tempat wisata itu, hanya bisa dijangkau dengan kendaraan bermotor roda dua.

Jika mengendarai mobil, maka hanya bisa sampai di pos retribusi. Selanjutnya, naik ojek dengan ongkos sekitar Rp10.000 per orang. "Kalau mau jalan yang bisa, tapi lokasinya masih jauh dan jalannya naik turun," ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2315 seconds (0.1#10.140)