Usai Dikunjungi Luhut, Kasus COVID-19 di Bali Meningkat dan Malah Pecahkan Rekor
loading...
A
A
A
DENPASAR - Sehari usai dikunjungi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, kasus COVID-19 di Bali malah melejit, Jumat (13/8/2021). Tercatat tambahan kasus positif baru sebanyak 1.910 orang.
Baca juga: Luhut Geram Penanganan COVID-19 Bali Buruk, Jangan Marah Jika Turis Tak Datang
Angka itu merupakan rekor tertinggi selama pandemi. Kasus tertinggi sebelumnya terjadi 5 Agustus 2021 lalu, sebanyak 1.470 kasus. "Jumlah kumulatif hingga hari ini sebanyak 93.161 kasus," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Bali Dewa Made Indra.
Baca juga: Tiba di Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara IX Disemayamkan di Ndalem Ageng
Tak hanya kasus positif baru, kasus kematian hari ini juga pecah rekor sebanyak 51 orang. Sebelumnya, kasus kematian harian tertinggi sebanyak 47 orang pada 2 Agustus 2021.
Dengan tambahan itu, jumlah kumulatif korban jiwa kini sebanyak 2.630 orang, terdiri 2.624 WNI dan 6 WNA. Kasus sembuh hari ini juga mencetak rekor sebanyak 2.124 orang.
Pada Kamis (12/8/2021) kemarin, Luhut geram dengan penanganan kasus COVID-19 di Bali yang tak kunjung menunjukkan kemajuan. Ia minta segera dilakukan perbaikan.
"Berarti teman-teman di Bali ini nggak mengurus kepercayaan orang luar (turis asing) kemari. Jangan nanti marah nggak ada turis datang. Lha kalau turis datang kita nunjukin bahwa kita disiplin," kata Luhut di DPRD Bali.
Menurutnya, dengan capaian vaksinasi di Bali yang mencapai 90%, mestinya kasus COVID-19 bisa ditangani dengan bagus. Meski kasusnya tidak habis, tapi harusnya tingkat kematian dan infeksi menurun. Tapi hal itu belum terlihat di Bali.
Apalagi, Bali memiliki semuanya, mulai dari ketersediaan obat-obatan, oksigen, tenaga kesehatan dan lainnya. "Jadi Bali ini belum kelihatan. Masih stagnan, belum turun," imbuh Luhut.
Baca juga: Luhut Geram Penanganan COVID-19 Bali Buruk, Jangan Marah Jika Turis Tak Datang
Angka itu merupakan rekor tertinggi selama pandemi. Kasus tertinggi sebelumnya terjadi 5 Agustus 2021 lalu, sebanyak 1.470 kasus. "Jumlah kumulatif hingga hari ini sebanyak 93.161 kasus," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Bali Dewa Made Indra.
Baca juga: Tiba di Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara IX Disemayamkan di Ndalem Ageng
Tak hanya kasus positif baru, kasus kematian hari ini juga pecah rekor sebanyak 51 orang. Sebelumnya, kasus kematian harian tertinggi sebanyak 47 orang pada 2 Agustus 2021.
Dengan tambahan itu, jumlah kumulatif korban jiwa kini sebanyak 2.630 orang, terdiri 2.624 WNI dan 6 WNA. Kasus sembuh hari ini juga mencetak rekor sebanyak 2.124 orang.
Pada Kamis (12/8/2021) kemarin, Luhut geram dengan penanganan kasus COVID-19 di Bali yang tak kunjung menunjukkan kemajuan. Ia minta segera dilakukan perbaikan.
"Berarti teman-teman di Bali ini nggak mengurus kepercayaan orang luar (turis asing) kemari. Jangan nanti marah nggak ada turis datang. Lha kalau turis datang kita nunjukin bahwa kita disiplin," kata Luhut di DPRD Bali.
Menurutnya, dengan capaian vaksinasi di Bali yang mencapai 90%, mestinya kasus COVID-19 bisa ditangani dengan bagus. Meski kasusnya tidak habis, tapi harusnya tingkat kematian dan infeksi menurun. Tapi hal itu belum terlihat di Bali.
Apalagi, Bali memiliki semuanya, mulai dari ketersediaan obat-obatan, oksigen, tenaga kesehatan dan lainnya. "Jadi Bali ini belum kelihatan. Masih stagnan, belum turun," imbuh Luhut.
(shf)