Kesiapan Faskes Pasien Corona di Agam Dicek Anggota DPR

Selasa, 21 April 2020 - 11:45 WIB
loading...
Kesiapan Faskes Pasien Corona di Agam Dicek Anggota DPR
Pandemi virus corona (COVID-19) tak menyurutkan anggota DPR Mulyadi mengecek kesiapan fasilitas kesehatan (Faskes) yakni setiap Puskesmas di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Foto/Ist
A A A
AGAM - Pandemi virus corona ( COVID-19) tak menyurutkan anggota DPR dapil Sumatera Barat (Sumbar) II Mulyadi mengecek kesiapan fasilitas kesehatan (Faskes) yakni setiap Puskesmas di Kabupaten Agam.

Pengecekan ini dilakukan guna mengetahui kesiapan puskesmas mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19). Selain melakukan pengecekan fasilitas kesehatan di setiap puskesmas, wakil rakyat asal Sumbar tersebut datang dengan membawa bantuan lansung berupa alat pelindung diri (APD). (Baca juga: Transmisi Lokal, 1 Lagi Warga Kota Sorong Dinyatakan Positif COVID-19)

APD yang disalurkan terdiri dari baju hazmat, masker dan kaca mata medis serta hand sanitizer. "Banyak yang mengatakan bahwa bahaya jika saya turun langsung melakukan pengecekan. Tapi menurut saya Insya Allah kita akan aman bila tetap mengikuti secara disiplin protokol perlindungan dari virus COVID-19 ini. Di antaranya dengan memakai masker setiap saat, menjaga jarak aman, serta mengurangi kontak fisik dengan orang lain," ujar Mulyadi.

Dalam kunjungannya ke berbagai puskesmas di Agam, Mulyadi merasa terkejut karena tenaga medis mengalami kelangkaan APD. Bahkan, terdapat puskesmas yang terpaksa harus menggunakan jas hujan untuk melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang bergejala mirip COVID-19. "Saya sangat terkejut dan merasakan keprihatinan yang mendalam terhadap tenaga medis kita karena belum mendapatkan bantuan APD," tuturnya.

Dia menyatakan, dokter dan paramedis seharusnya merupakan pihak pertama yang harus dibantu dan dilindungi. "Sehingga mereka bisa bekerja dengan tenang dan aman," tambahnya.

Tak sampai di situ, Anggota Komisi III tersebut juga menyayangkan sikap pemerintah daerah Agam yang tidak mengalokasikan dana untuk alat-alat kesehatan (alkes) bagi tenaga medis. Hal ini diketahuinya setelah berdiskusi bersama empat orang anggota DPRD Agam.

"Saya berdiskusi dengan empat orang anggota DPRD Agam, mereka menyatakan pemkab tidak mengalokasikan dana untuk alkes. Yang ada hanya alokasi dan untuk sembako yang itu pun hanya terdiri dari beras dan garam," ungkapnya.

Oleh karena itu, Mulyadi meminta agar pemda mengalokasikan dana secara berimbang untuk sektor sosial ekonomi dan kesehatan. Selain mencukupi kebutuhan masyarakat kecil di tengah pandemi COVID-19, pemda juga memiliki kewajiban untuk menyediakan APD kepada tenaga medis.

"Pengalokasian dana di tengah pandemi saat ini harus berimbang, APD untuk tenaga medis harus kita penuhi dan sembako kepada masyarakat juga harus ada. Sembako juga jangan hanya beras dan garam saja, berikan juga minyak, telor, sarden," jelasnya.

Tokoh kelahiran Bukittinggi tersebut mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk saling membantu di tengah pandemi COVID-19. "Mari kita saling bekerja sama agar masyarakat dan tenaga medis kita dapat terbantu, tidak lupa terus berdoa agar pandemi ini dapat segera kita lalui bersama sesuai kehendak Allah SWT," imbaunya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1033 seconds (0.1#10.140)