Kunjungi Warga di Isoter Malang, Mengko Luhut: COVID-19 Bukan Aib
loading...
A
A
A
MALANG - Rendahnya angka kesembuhan COVID-19 di Malang Raya, menjadi perhatian serius Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Usai mengunjungi Bali, pensiunan jenderal Kopasus yang akrab disapa LBP tersebut, langsung meninjau Malang Raya, untuk memastikan penanganan COVID-19 di Malang Raya berjalan dengan baik.
LBP dan Budi Gunadi Sadikin menyempatkan diri menemui warga yang menjalani Isolasi Terpusat (Isoter) di Gedung Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Pemprov Jatim, yang ada di Jalan Kawi, Kota Malang.
Dalam kunjungannya, pejabat yang juga akrab disapa Opung tersebut, menyempatkan diri menyapa warga yang sedang menjalani isolasi karena terpapar COVID-19 . "Keluarga yang terpapar COVID-19 tidak perlu malu, karena itu bukan aib. Langsung saja masuk ke Isoter," tegasnya.
LBP menceritakan baru saja mengunjungi Buleleng, Bali, dan di sana warga yang terpapar COVID-19 menjalani isolasi rata-rata 8-10 hari. Usai menjalani isolasi di tempat Isoter, mereka keluar dalam kondisi sehat, dan tidak ada yang meninggal dunia.
Selama di Isoter, menurutnya warga yang positif COVID-19 akan tertangani dengan baik. Makan sehat dan bergizi tercukupi, termasuk obat-obatan, dan vitamin juga disediakan, serta ada tenaga kesehatan yang menjaga.
Usai mengunjungi Bali, pensiunan jenderal Kopasus yang akrab disapa LBP tersebut, langsung meninjau Malang Raya, untuk memastikan penanganan COVID-19 di Malang Raya berjalan dengan baik.
LBP dan Budi Gunadi Sadikin menyempatkan diri menemui warga yang menjalani Isolasi Terpusat (Isoter) di Gedung Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Pemprov Jatim, yang ada di Jalan Kawi, Kota Malang.
Dalam kunjungannya, pejabat yang juga akrab disapa Opung tersebut, menyempatkan diri menyapa warga yang sedang menjalani isolasi karena terpapar COVID-19 . "Keluarga yang terpapar COVID-19 tidak perlu malu, karena itu bukan aib. Langsung saja masuk ke Isoter," tegasnya.
LBP menceritakan baru saja mengunjungi Buleleng, Bali, dan di sana warga yang terpapar COVID-19 menjalani isolasi rata-rata 8-10 hari. Usai menjalani isolasi di tempat Isoter, mereka keluar dalam kondisi sehat, dan tidak ada yang meninggal dunia.
Selama di Isoter, menurutnya warga yang positif COVID-19 akan tertangani dengan baik. Makan sehat dan bergizi tercukupi, termasuk obat-obatan, dan vitamin juga disediakan, serta ada tenaga kesehatan yang menjaga.