Rai Mantra Berharap Guru Menjadi Agen Sosialisasi Protokol Kesehatan di Sekolah
loading...
A
A
A
DENPASAR - Sebanyak 400 paket sembako diserahkan PGRI Denpasar dalam bakti sosial (baksos) kepada Komunitas Pendidikan di Denpasar yang terdampak Covid-19. Penyerahan bantuan ini di saksikan langsung Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra yang dalam kesempatan ini diserahkan oleh Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Denpasar, Drs I Nyoman Winata secara simbolis kepada perwakilan Komunitas Pendidikan PGRI di setiap Kecamatan Denpasar, Kamis (28/5) bertempat di SMK PGRI 3 Denpasar.
Ketua PGRI Kota Denpasar, Drs I Nyoman Winata mengatakan, aksi sosial ini kami laksanakan guna membatu meringankan beban masyarakat dalam menghadapi pandemi wabah covid-19 ini khusunya masyarakat di tingkat Komunitas Pendidikan PGRI yang ada di Kota Denpasar, dengan menyasar tenaga satpam sekolah, pesuruh sekolah, cleaning servis, penjaga sekolah, serta juga untuk para pecalang Kota Denpasar yang terlibat langsung dalam penanganan covid 19. Dimana aksi sosial ini berupa pemberian bantuan sembako sebanyak 400 paket sembako yang di bagi setiap Komunitas Pendidikan PGRI di empat kececamatan Kota Denpasar, masing-masing perkecamatan 85 sembako dan kepada pecalang 60 paket sembako.
Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra mengucapkan terimakasih atas kepedulian aksi sosial kegiatan berbagi yang dilaksanakan PGRI Kota Denpasar ini khusunya khusunya masyarakat di tingkat Komunitas Pendidikan PGRI yang ada di Kota Denpasar dan para pecalang Kota Denpasar. Yang mana Pemkot Denpasar dalam menghadapi pandemi covid-19 ini memang membangun pola gotong royong dan solidaritas.
Dalam percepatan penanganan covid-19 di Kota Denpasar diperlukan dukungan bersama seluruh elemen masyarakat. Sehingga, percepatan penanganan dapat dioptimalkan dan penyebaran covid-19 dapat dikendalikan.
“Saya harapkan para pendidik (guru) ini bisa menjadi agen sosialiasi penerapan protokol kesehatan untuk memberikan suatu pencerahan tingkat kesadaran kepada masyarakat terutama anak didiknya tentang bagaimana kita harus berprilaku disiplin, beradaptasi didalam mencegah dan mempercepat pemutusan penularan covid 19 ini”, ujarnya.
“Tenaga Pendidik dan Masyarakat harus lebih fokus dan ikut berpartisipasi pada masalah utama yaitu pencegahan penyebaran covid-19, mengingat Kota Denpasar belum sepenuhnya terbebas dari covid-19, dan semoga pandemi virus ini lebih cepat dapat diatasi”, harapnya.
Ketua PGRI Kota Denpasar, Drs I Nyoman Winata mengatakan, aksi sosial ini kami laksanakan guna membatu meringankan beban masyarakat dalam menghadapi pandemi wabah covid-19 ini khusunya masyarakat di tingkat Komunitas Pendidikan PGRI yang ada di Kota Denpasar, dengan menyasar tenaga satpam sekolah, pesuruh sekolah, cleaning servis, penjaga sekolah, serta juga untuk para pecalang Kota Denpasar yang terlibat langsung dalam penanganan covid 19. Dimana aksi sosial ini berupa pemberian bantuan sembako sebanyak 400 paket sembako yang di bagi setiap Komunitas Pendidikan PGRI di empat kececamatan Kota Denpasar, masing-masing perkecamatan 85 sembako dan kepada pecalang 60 paket sembako.
Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra mengucapkan terimakasih atas kepedulian aksi sosial kegiatan berbagi yang dilaksanakan PGRI Kota Denpasar ini khusunya khusunya masyarakat di tingkat Komunitas Pendidikan PGRI yang ada di Kota Denpasar dan para pecalang Kota Denpasar. Yang mana Pemkot Denpasar dalam menghadapi pandemi covid-19 ini memang membangun pola gotong royong dan solidaritas.
Dalam percepatan penanganan covid-19 di Kota Denpasar diperlukan dukungan bersama seluruh elemen masyarakat. Sehingga, percepatan penanganan dapat dioptimalkan dan penyebaran covid-19 dapat dikendalikan.
“Saya harapkan para pendidik (guru) ini bisa menjadi agen sosialiasi penerapan protokol kesehatan untuk memberikan suatu pencerahan tingkat kesadaran kepada masyarakat terutama anak didiknya tentang bagaimana kita harus berprilaku disiplin, beradaptasi didalam mencegah dan mempercepat pemutusan penularan covid 19 ini”, ujarnya.
“Tenaga Pendidik dan Masyarakat harus lebih fokus dan ikut berpartisipasi pada masalah utama yaitu pencegahan penyebaran covid-19, mengingat Kota Denpasar belum sepenuhnya terbebas dari covid-19, dan semoga pandemi virus ini lebih cepat dapat diatasi”, harapnya.
(ars)