Kamis Pagi, Merapi Semburkan Awan Panas Sejauh 1000 Meter ke Barat Daya
loading...
A
A
A
SLEMAN - Gunung Merapi kembali menyemburkan awan panas guguran atau yang biasa disebut wedus gembel dan lava pijar Kamis (5/8/2021) pagi. Awan panas terjadi pada pukul 04.49 WIB dengan jarak luncur 1000 meter.
Sedangkan lava pijar teramati 5 kali pada pukul 00.00 WIB- 06.00 WIB, jarak luncur 1000 meter-2000 meter. Baik awan panas maupun lava pijar ke arah Barat Daya.
Balai penyelidikan dan pengembangan teknologi kebencaaan geologi (BPPTKG) melaporkan awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 20 mm dan durasi 99 detik.
BPPTKG juga mencatat gempa guguran sebanyak 43 kali, gempa hembusan 1 kali, gempa fase banyak atau hybrid 134 kali dan gempa vulkanik dangkal 37 kali. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 13-20 °C, kelembaban udara 70-85 %, dan tekanan udara 628-719 mmHg.
“Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah," terang petugas penyusun laporan aktivitas Gunung Merapi BPPTKG Azwar Nurmanaji, Kamis (5/8/2021). Baca: Kantor PWNU Jatim Terima dan Lakukan Pemulasaraan Jenazah COVID-19.
Tingkat aktivitas Merapi Level III atau siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. “Lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,” paparnya.
Untuk itu, masyarakat diminta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta tidak melakukan kegiatan di daerah potensi bahaya. Baca Juga: Tipu Warga Puluhan Juta Rupiah, Wanita Asal Tegal Masuk Bui.
Sedangkan lava pijar teramati 5 kali pada pukul 00.00 WIB- 06.00 WIB, jarak luncur 1000 meter-2000 meter. Baik awan panas maupun lava pijar ke arah Barat Daya.
Balai penyelidikan dan pengembangan teknologi kebencaaan geologi (BPPTKG) melaporkan awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 20 mm dan durasi 99 detik.
BPPTKG juga mencatat gempa guguran sebanyak 43 kali, gempa hembusan 1 kali, gempa fase banyak atau hybrid 134 kali dan gempa vulkanik dangkal 37 kali. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 13-20 °C, kelembaban udara 70-85 %, dan tekanan udara 628-719 mmHg.
“Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah," terang petugas penyusun laporan aktivitas Gunung Merapi BPPTKG Azwar Nurmanaji, Kamis (5/8/2021). Baca: Kantor PWNU Jatim Terima dan Lakukan Pemulasaraan Jenazah COVID-19.
Tingkat aktivitas Merapi Level III atau siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. “Lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,” paparnya.
Untuk itu, masyarakat diminta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta tidak melakukan kegiatan di daerah potensi bahaya. Baca Juga: Tipu Warga Puluhan Juta Rupiah, Wanita Asal Tegal Masuk Bui.
(nag)