Stok Vaksin COVID-19 di Surabaya Habis, Dinkes Nunggu Kiriman dari Pusat
loading...
A
A
A
SURABAYA - Target terciptanya herd immunity di Kota Pahlawan mulai menemui kendala lantaran stok vaksin COVID-19 yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat di Surabaya habis, Senin (2/8/2021).
Baca juga: 10 Tahun Buron, Warga Jerman Pemilik Hotel di Bali Serahkan Diri
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Febria Rachmanita menuturkan, saat ini ketersediaan vaksin Sinovac di Kota Surabaya memang sudah kosong. Pihaknya masih menunggu kedatangan vaksin dari pemerintah pusat.
Baca juga: Sumbangan Rp2 Triliun Tak Jelas, Anak Akidi Tio Dijemput Paksa Direktur Intelkam Polda Sumsel
“Stoknya habis, kita masih menunggu dari pusat. Kita belum bisa melakukan vaksinasi dosis kedua karena memang stok vaksinnya kosong,” kata Feny, panggilan akrabnya.
Ia melanjutkan, masyarakat tidak perlu panik terkait belum pastinya jadwal pelaksanaan vaksinasi dosis kedua untuk Sinovac di Kota Pahlawan. Ia memastikan, bahwa Pemkot Surabaya akan segera menggelar kembali vaksinasi dosis kedua apabila kiriman vaksin dari pemerintah pusat sudah diterima.
“Semuanya pasti vaksin, jadi jangan khawatir. Tidak apa-apa (rentangnya panjang). Nanti kalau sudah datang (vaksin sinovac) itu pasti vaksin,” ungkapnya.
Di samping itu, Feny menerangkan untuk pelaksanaan vaksinasi dosis kedua AstraZeneca (AZ) juga masih menunggu ketersediaan vaksin di Puskesmas. Sebab, ketersediaan vaksin AZ saat ini masih belum mencukupi untuk pelaksanaan vaksin dosis kedua.
“Stok vaksin AstraZeneca masih belum mencukupi untuk pelaksanaan vaksinasi dosis kedua,” ucapnya.
Feny menjelaskan, pekan lalu Pemkot Surabaya telah menerima pasokan vaksin jenis Moderna. Rencananya, vaksin tersebut akan diberikan mulai pekan ini untuk tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas, baik itu di Puskesmas maupun di Rumah Sakit.
“Vaksin moderna itu untuk nakes, rencananya minggu ini, kita masih melakukan pendataan,” ungkapnya.
Hingga saat ini, Feny menyebut, sekitar 1,5 juta warga yang sudah menerima dosis pertama. Sedangkan, sekitar 790 ribu warga sudah menerima vaksin dosis kedua. Adapun total warga yang menjadi sasaran vaksinasi di Surabaya berkisar 2,8 juta jiwa. “Yang sudah divaksin dosis satu itu sekitar 1,5 juta” jelasnya.
Baca juga: 10 Tahun Buron, Warga Jerman Pemilik Hotel di Bali Serahkan Diri
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Febria Rachmanita menuturkan, saat ini ketersediaan vaksin Sinovac di Kota Surabaya memang sudah kosong. Pihaknya masih menunggu kedatangan vaksin dari pemerintah pusat.
Baca juga: Sumbangan Rp2 Triliun Tak Jelas, Anak Akidi Tio Dijemput Paksa Direktur Intelkam Polda Sumsel
“Stoknya habis, kita masih menunggu dari pusat. Kita belum bisa melakukan vaksinasi dosis kedua karena memang stok vaksinnya kosong,” kata Feny, panggilan akrabnya.
Ia melanjutkan, masyarakat tidak perlu panik terkait belum pastinya jadwal pelaksanaan vaksinasi dosis kedua untuk Sinovac di Kota Pahlawan. Ia memastikan, bahwa Pemkot Surabaya akan segera menggelar kembali vaksinasi dosis kedua apabila kiriman vaksin dari pemerintah pusat sudah diterima.
“Semuanya pasti vaksin, jadi jangan khawatir. Tidak apa-apa (rentangnya panjang). Nanti kalau sudah datang (vaksin sinovac) itu pasti vaksin,” ungkapnya.
Di samping itu, Feny menerangkan untuk pelaksanaan vaksinasi dosis kedua AstraZeneca (AZ) juga masih menunggu ketersediaan vaksin di Puskesmas. Sebab, ketersediaan vaksin AZ saat ini masih belum mencukupi untuk pelaksanaan vaksin dosis kedua.
“Stok vaksin AstraZeneca masih belum mencukupi untuk pelaksanaan vaksinasi dosis kedua,” ucapnya.
Feny menjelaskan, pekan lalu Pemkot Surabaya telah menerima pasokan vaksin jenis Moderna. Rencananya, vaksin tersebut akan diberikan mulai pekan ini untuk tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas, baik itu di Puskesmas maupun di Rumah Sakit.
“Vaksin moderna itu untuk nakes, rencananya minggu ini, kita masih melakukan pendataan,” ungkapnya.
Hingga saat ini, Feny menyebut, sekitar 1,5 juta warga yang sudah menerima dosis pertama. Sedangkan, sekitar 790 ribu warga sudah menerima vaksin dosis kedua. Adapun total warga yang menjadi sasaran vaksinasi di Surabaya berkisar 2,8 juta jiwa. “Yang sudah divaksin dosis satu itu sekitar 1,5 juta” jelasnya.
(shf)