Luncurkan Petani Milenial Tanaman Hias, Ridwan Kamil: Ini Bisnis Kebahagiaan
loading...
A
A
A
Kang Emil menuturkan, program Petani Milenial bertujuan mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian Jabar yang punya inovasi, gagasan, dan kreativitas.
"Hadirnya petani milenial diharapkan bisa menahan laju urbanisasi dengan tagline tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia," ucapnya.
Per 14 Februari 2021, tercatat 8.998 peserta dalam rentang usia 19-39 tahun mendaftarkan diri dalam program Petani Milenial. Menurut Kang Emil, kehadiran generasi milenial di sektor pertanian akan menjadikan wajah pertanian di Jabar menjadi lebih segar dan atraktif.
"Saya tunggu lagi bidang lain Petani Milenial yang bisa kita kreasikan," katanya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jabar, Dadan Hidayat menyebutkan, ada tiga jenis tanaman hias yang dibudidayakan PMTH, yakni Amydrium Silver, Scindapus Lucens, dan Homalomena Frog. Ketiga tanaman tersebut dipilih karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
"Masing-masing petani milenial yang telah terpilih melalui proses seleksi yang ketat akan membudidayakan sebanyak 300 tanaman dari ketiga jenis tanaman hias tersebut," kata Dadan.
Pembudidayaan tanaman hias yang dilakukan PMTH bertempat di Satuan Pelayanan Balai Pengembangan Benih Hortikultura dan Aneka Tanaman DTPH Jabar, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Menurut Dadan, pihaknya akan melakukan fungsi pembinaan dan pengawasan selama proses budidaya tanaman hias. Selain itu, PT Agro Jabar dan CV Minaqu Indonesia sebagai offtaker bakal memberikan pendampingan teknis kepada PMTH.
"Program PMTH ini diharapkan turut berkontribusi dalam pemenuhan permintaan ekspor tanaman hias ke negara-negara Eropa, serta menjadikan para petani milenial khususnya di Jawa Barat sebagai petani milenial pembudidaya unggul yang berorientasi ekspor," kata Dadan.
"Hadirnya petani milenial diharapkan bisa menahan laju urbanisasi dengan tagline tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia," ucapnya.
Per 14 Februari 2021, tercatat 8.998 peserta dalam rentang usia 19-39 tahun mendaftarkan diri dalam program Petani Milenial. Menurut Kang Emil, kehadiran generasi milenial di sektor pertanian akan menjadikan wajah pertanian di Jabar menjadi lebih segar dan atraktif.
"Saya tunggu lagi bidang lain Petani Milenial yang bisa kita kreasikan," katanya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jabar, Dadan Hidayat menyebutkan, ada tiga jenis tanaman hias yang dibudidayakan PMTH, yakni Amydrium Silver, Scindapus Lucens, dan Homalomena Frog. Ketiga tanaman tersebut dipilih karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
"Masing-masing petani milenial yang telah terpilih melalui proses seleksi yang ketat akan membudidayakan sebanyak 300 tanaman dari ketiga jenis tanaman hias tersebut," kata Dadan.
Pembudidayaan tanaman hias yang dilakukan PMTH bertempat di Satuan Pelayanan Balai Pengembangan Benih Hortikultura dan Aneka Tanaman DTPH Jabar, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Menurut Dadan, pihaknya akan melakukan fungsi pembinaan dan pengawasan selama proses budidaya tanaman hias. Selain itu, PT Agro Jabar dan CV Minaqu Indonesia sebagai offtaker bakal memberikan pendampingan teknis kepada PMTH.
"Program PMTH ini diharapkan turut berkontribusi dalam pemenuhan permintaan ekspor tanaman hias ke negara-negara Eropa, serta menjadikan para petani milenial khususnya di Jawa Barat sebagai petani milenial pembudidaya unggul yang berorientasi ekspor," kata Dadan.
(shf)