Luncurkan Petani Milenial Tanaman Hias, Ridwan Kamil: Ini Bisnis Kebahagiaan

Rabu, 28 Juli 2021 - 18:43 WIB
loading...
Luncurkan Petani Milenial Tanaman Hias, Ridwan Kamil: Ini Bisnis Kebahagiaan
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat meluncurkan program PMTH secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (28/7/2021). Foto/Humas Pemprov Jabar
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meluncurkan program Petani Milenial Tanaman Hias (PMTH) secara virtual dari Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: Galang Dana Penanganan COVID-19, Ridwan Kamil Lobi 70 Perusahaan Swasta

Dalam kesempatan itu, Kang Emil, sapaan akrabnya menuturkan bahwa tanaman hias memiliki pangsa pasar yang besar. Oleh karena itu, dia meminta offtaker PMTH diperbanyak. Saat ini, sudah dua offtaker yang siap membeli hasil panen PMTH, yaitu PT Agro Jabar dan CV Minaqu Indonesia.

Baca juga: Sok Jagoan, 8 Pemuda Pengeroyok 4 Remaja di Sleman Dijebloskan ke Tahanan

"Tanaman hias ini adalah pangsa pasarnya besar, karena itu saya minta cari lagi offtaker-offtaker selain CV Minaqu dan PT Agro Jabar," ujarnya.

Kang Emil juga mengaku, dirinya adalah konsumen tanaman hias, bahkan Kang Emil pun sudah menyiapkan anggaran khusus untuk membeli hasil panen PMTH. "Termasuk saya adalah konsumennya. Saya ada budget khusus," ucapnya.

Menurut Kang Emil, tanaman hias merupakan bisnis kebahagiaan. Tanaman hias diyakininya mampu memperbaiki suasana hati seseorang menjadi lebih baik.

"Tananam hias ini bisnis kebahagiaan. Orang kalau melihat tanaman hias, tingkat bahagianya naik, mood kerja jadi baik dan lain-lain," ungkap Kang Emil.

Dalam program PMTH, teknis budidaya dan kemudahan pemasaran memanfaatkan teknologi digital. Kang Emil optimistis, dengan semangat dan motivasi tinggi, PMTH dapat meningkatkan kesejahteraan generasi muda.

"Ini adalah masa depan baru, saya yakin kesejahteraan generasi muda kita bisa meningkat," katanya.

Berdasarkan Hasil Survei Pertanian Antar Sensus (SUTAS) 2018 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah petani di Jabar mencapai 3.250.825 orang. Namun, petani yang berusia 24-44 tahun hanya 945.574 orang atau 29 persen dari total petani di Jabar.

Kang Emil menuturkan, program Petani Milenial bertujuan mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian Jabar yang punya inovasi, gagasan, dan kreativitas.

"Hadirnya petani milenial diharapkan bisa menahan laju urbanisasi dengan tagline tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia," ucapnya.

Per 14 Februari 2021, tercatat 8.998 peserta dalam rentang usia 19-39 tahun mendaftarkan diri dalam program Petani Milenial. Menurut Kang Emil, kehadiran generasi milenial di sektor pertanian akan menjadikan wajah pertanian di Jabar menjadi lebih segar dan atraktif.

"Saya tunggu lagi bidang lain Petani Milenial yang bisa kita kreasikan," katanya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jabar, Dadan Hidayat menyebutkan, ada tiga jenis tanaman hias yang dibudidayakan PMTH, yakni Amydrium Silver, Scindapus Lucens, dan Homalomena Frog. Ketiga tanaman tersebut dipilih karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

"Masing-masing petani milenial yang telah terpilih melalui proses seleksi yang ketat akan membudidayakan sebanyak 300 tanaman dari ketiga jenis tanaman hias tersebut," kata Dadan.

Pembudidayaan tanaman hias yang dilakukan PMTH bertempat di Satuan Pelayanan Balai Pengembangan Benih Hortikultura dan Aneka Tanaman DTPH Jabar, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Menurut Dadan, pihaknya akan melakukan fungsi pembinaan dan pengawasan selama proses budidaya tanaman hias. Selain itu, PT Agro Jabar dan CV Minaqu Indonesia sebagai offtaker bakal memberikan pendampingan teknis kepada PMTH.

"Program PMTH ini diharapkan turut berkontribusi dalam pemenuhan permintaan ekspor tanaman hias ke negara-negara Eropa, serta menjadikan para petani milenial khususnya di Jawa Barat sebagai petani milenial pembudidaya unggul yang berorientasi ekspor," kata Dadan.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1585 seconds (0.1#10.140)