Heboh Tuduhan Putri Moeldoko Bisnis Ivermectin, Aktivis 98: ICW Tidak Berperikemanusiaan

Senin, 26 Juli 2021 - 10:57 WIB
loading...
Heboh Tuduhan Putri Moeldoko Bisnis Ivermectin, Aktivis 98: ICW Tidak Berperikemanusiaan
Aktivis 98 menilai, tuduhan ICW terhadap putri Moeldoko berbisnis Ivermectin dinilai tidak berkemanusiaan. Foto/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - Tuduhan yang dilayangkan Indonesian Cruportion Watch (ICW) terhadap putri Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dinilai tidak berperikemanusiaan.

Ketua Barikade 98, Budi Hermansyah menilai, tuduhan dan fitnah terhadap Moeldoko tak ada henti-hentinya. Sebelumnya, Moeldoko dituduh terlibat dalam kekisruhan salah satu partai politik.

"Kini ICW menuduh dan memfitnah putrinya terlibat bisnis Inververmen . Fitnah dan tuduhan yang dilakukan ICW tidak berkemanusiaan di tengah kerja keras Moeldoko membantu Jokowi menyelamatkan rakyat dari ancaman kematian akibat corona," tegas Budi di Bandung, Senin (26/7/2021).

Diketahui, ICW menuduh putri Moeldoko, Joanina Novinda Rachma terlibat bisnis obat Ivermectin. Joanina dituduh punya kedekatan dengan pihak PT Harsen, produsen obat Ivermectin. ICW menyebut, Joanina punya hubungan bisnis dengan Sofia Koswara. Sofia sendiri berperan membantu PT Harsen dalam memperkenalkan Invermectin ke publik.

Moeldoko sendiri telah membantah tuduhan yang disampaikan ICW terkait kedekatan dengan PT Harsen, produsen obat Ivermectin. Moeldoko menyatakan bahwa tuduhan tersebut tuduhan ngawur dan menyesatkan.

Senada dengan Budi, Sekjen Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional (PPJNA) 98, Abdul Salam Nur Ahmad mempertanyakan motif dan tujuan di balik tuduhan dan serangan ICW terhadap Moledoko yang tengah berjuang memperkuat langkah dan kebijakan Presiden Jokowi dalam menangani pandemi COVID-19.

Menurutnya, Ivermectin merupakan salah satu obat yang dibutuhkan masyarakat dalam menghadapi COVID-19. Sehingga, untuk menghindari monopoli dan permainan, BUMN memang harus memproduksi Ivermectin tersebut. "Sangat aneh dan ironis, malah langkah Moeldoko tersebut diserang dan difitnah oleh ICW," ujarnya.

Abdul Salam menengarai, tuduhan ICW tersebut justru untuk menggagalkan program penanganan COVID-19 atau sengaja menjatuhkan Moeldoko dengan pembunuhan karakter sebagai benteng utama Jokowi sebagai KSP.

"Ataukah suara ICW mewakili mafia obat yang gagal memonopoli Ivermectin karena dengan dukungan Moeldoko, Ivermectin diproduksi BUMN," katanya.

Dia menegaskan, dukungan Moeldoko agar Ivermectin diproduksi BUMN juga sejalan dengan langkah Menteri BUMN, Erick Tohir yang meminta BUMN bergerak cepat memproduksi Ivermectin, agar Ivermectin tidak langka di pasaran dan dipermainkan para mafia penimbun obat-obatan."Hal itu sekaligus sebagai langkah penyelamatan rakyat dari serangan virus Corona," tegas Abdul Salam.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.0637 seconds (0.1#10.140)