Tuduh Moeldoko Berburu Rente lewat Promosi Invermectin, ICW Dinilai Aneh

Sabtu, 24 Juli 2021 - 20:25 WIB
loading...
Tuduh Moeldoko Berburu...
Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando menilai, tuduhan ICW terhadap KSP Moeldoko yang mengatakan berburu rente melalui promosi ivermectin, terasa aneh. Foto istimewa
A A A
JAKARTA - Penelusuran Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menemukan dugaan keterkaitan anggota partai politik, pejabat publik, dan pebisnis dalam penggunaan obat Ivermectin untuk menanggulangi COVID-19 mendapat sorotan publik.
Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando menilai, tuduhan ICW terhadap Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang mengatakan berburu rente melalui promosi ivermectin, terasa aneh.

"Saya yakin dalam membagikan ivermectin secara gratis kepada masyarakat untuk membantu pemerintah mengatasi pandemi COVID-19, Moeldoko bekerja atas nama kemanusiaan dengan membagikan secara gratis ribuan ivermectin dengan segala resiko dia tempuh hanya dengan satu tujuan, menyelamatkan jiwa,” kata Fernando dalam pernyataanya, Sabtu (24/7/2021).

Sebagaimana diberitakan, ICW memublikasikan hasil penelusurannya terkait obat invermectin yang sempat kontroverisal. Dalam tulisan bertajuk 'Polemik Ivermectin: Berburu Rente di Tengah Krisis', ICW menyinggung keterlibatan PDIP hingga Kepala Staf Presiden dalam peredaran invermectin.

Fernando menilai, apa yang dilakukan ICW hanya untuk menjatuhkan nama baik Moeldoko. Tuduhan tersebut, lanjutnya, mengganggu konsentrasi Moeldoko dalam menjalankan tugasnya sebagai Kepala KSP."Saya yakin apa yang dituduhkan oleh ICW ngawur dan tidak benar dan hanya membuat gaduh dengan mengganggu konsentrasi orang di sekitar Presiden Jokowi," katanya.

Fernando malah menduga ICW memiliki agenda tertentu di balik tuduhan itu. "Ada agenda apa ICW menuduh Moeldoko berburu rente melalui promosi ivermectin. Justru beliau mempertaruhkan jabatannya untuk kepentingan membantu masyarakat dari pandemi COVID-19," ujarnya. Baca juga: ICW Berharap Jokowi Pimpin Langsung Pelaksanaan Tindak Lanjut Temuan Ombudsman

Direktur Rumah Politik Indonesia ini pun mendorong Moeldoko untuk menempuh jalur hukum. "Langkah tepat Pak Moeldoko menempuh jalur hukum," tutupnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1837 seconds (0.1#10.140)