Arab Saudi Kurangi Pembatasan di Mekah Mulai 31 Mei
loading...
A
A
A
MEKAH - Kerajaan Arab Saudi mengumumkan "rencana normalisasi dua fase" untuk kota Mekah dengan tujuan melakukan pelonggaran pembatasan yang dilakukan sebelumnya menekan penyebaran COVID-19 dan bertahap kembali ke kehidupan normal.
Hal ini dirilis daril sebuah pertanyaan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi di mana fase pertama akan dimulai pada 31 Mei, yakni masuk dan keluar Mekah akan diizinkan antara pukul 6 pagi hingga 3 sore.
"Sholat Jumat dan sholat berjamaah lainnya di Masjidil Haram (Masjid al-Haram) akan berlanjut sejalan dengan langkah-langkah kesehatan yang ada," kata pernyataan itu dilansir dari Anadolu Agency, Kamis, (28/05/2020).
Fase kedua akan dimulai pada 21 Juni, di mana warga negara akan diizinkan keluar antara pukul 6 pagi hingga 8 malam.
Baca Juga: Wabah Corona, Aktris Saudi Usul Tahanan Jadi 'Kelinci Percobaan' Obat
Pernyataan itu juga mengatakan bahwa penata rambut dan tukang cukur tidak akan diizinkan untuk membuka, sementara pernikahan dan pemakaman dapat dihadiri oleh 50 orang paling banyak.
Sejak coronavirus baru muncul Desember lalu di kota Wuhan di Cina, ia telah menyebar ke sedikitnya 188 negara dan wilayah.
Ada lebih dari 5,6 juta infeksi yang dikonfirmasi secara global dengan hampir 355.000 kematian, sementara lebih dari 2,3 juta orang telah pulih.
Hal ini dirilis daril sebuah pertanyaan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi di mana fase pertama akan dimulai pada 31 Mei, yakni masuk dan keluar Mekah akan diizinkan antara pukul 6 pagi hingga 3 sore.
"Sholat Jumat dan sholat berjamaah lainnya di Masjidil Haram (Masjid al-Haram) akan berlanjut sejalan dengan langkah-langkah kesehatan yang ada," kata pernyataan itu dilansir dari Anadolu Agency, Kamis, (28/05/2020).
Fase kedua akan dimulai pada 21 Juni, di mana warga negara akan diizinkan keluar antara pukul 6 pagi hingga 8 malam.
Baca Juga: Wabah Corona, Aktris Saudi Usul Tahanan Jadi 'Kelinci Percobaan' Obat
Pernyataan itu juga mengatakan bahwa penata rambut dan tukang cukur tidak akan diizinkan untuk membuka, sementara pernikahan dan pemakaman dapat dihadiri oleh 50 orang paling banyak.
Sejak coronavirus baru muncul Desember lalu di kota Wuhan di Cina, ia telah menyebar ke sedikitnya 188 negara dan wilayah.
Ada lebih dari 5,6 juta infeksi yang dikonfirmasi secara global dengan hampir 355.000 kematian, sementara lebih dari 2,3 juta orang telah pulih.
(agn)