Berangkat Salat Jumat, Jemaah Haji Asal Bojonegoro Wafat di Masjidilharam
loading...
Jemaah haji asal Kabupaten Bojonegoro Sutarno (61) meninggal dunia di Tanah Suci. Foto/Ilustrasi
A
A
A
BOJONEGORO - Seorang jemaah haji asal Kabupaten Bojonegoro dikabarkan meninggal dunia di Tanah Suci. Jamaah tersebut diketahui bernama Sutarno (61), warga Desa Panjunan, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro.
Almarhum diketahui tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Madani, kelompok terbang (kloter) Sub 3 Bojonegoro. Hal itu diungkapkan Pendamping Haji dari sub kloter 3 Bojonegoro Abdur Rozaq, Sabtu (25/5/2024).
Meninggalnya seorang jemaah haji ini bermula saat almarhum menuju Masjidil Haram guna melaksanakan Salat Jumat. “Masuk melalui pintu 89 tiba-tiba yang bersangkutan tidak sadarkan diri sebelum sampai tangga eskalator,” kata Rozaq, Sabtu (25/5/2024).
Setelah tak sadarkan diri kemudian mendapat pertolongan dari tim kesehatan Masjidil Harom dibantu PKP3JH seksus. Setelah itu dievakuasi ke RS Medical Care yang berada di sekitar Masjidil Haram guna mendapat tindakan medic lebih lanjut.
Namun beberapa saat kemudian dokter setempat menyatakan yang bersangkutan meninggal dunia. Setelah itu, petugas langsung mengurus jenazah almarhum, untuk dilakukan pemulasaran dan proses pemakaman.
Pendamping Ibadah Haji memberikan penguatan kepada istrinya dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum. Selanjurnya, janazah dimandikan di Masjid Muhajirin dan disholatkan di Masjidil Haram pada saat jamaah subuh.
Amirul Haji KBIH Masyarakat Madani Bojonegor Ahyar menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya jamaah haji tersebut. ”Dengan bersedih hati, kami mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak Sutarso,” katanya.
KBIH Madani berpesan kepada jemaah lain untuk sama-sama mendoakan agar almarhum Bapak Sutarso diberikan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.
Almarhum diketahui tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Madani, kelompok terbang (kloter) Sub 3 Bojonegoro. Hal itu diungkapkan Pendamping Haji dari sub kloter 3 Bojonegoro Abdur Rozaq, Sabtu (25/5/2024).
Meninggalnya seorang jemaah haji ini bermula saat almarhum menuju Masjidil Haram guna melaksanakan Salat Jumat. “Masuk melalui pintu 89 tiba-tiba yang bersangkutan tidak sadarkan diri sebelum sampai tangga eskalator,” kata Rozaq, Sabtu (25/5/2024).
Setelah tak sadarkan diri kemudian mendapat pertolongan dari tim kesehatan Masjidil Harom dibantu PKP3JH seksus. Setelah itu dievakuasi ke RS Medical Care yang berada di sekitar Masjidil Haram guna mendapat tindakan medic lebih lanjut.
Namun beberapa saat kemudian dokter setempat menyatakan yang bersangkutan meninggal dunia. Setelah itu, petugas langsung mengurus jenazah almarhum, untuk dilakukan pemulasaran dan proses pemakaman.
Pendamping Ibadah Haji memberikan penguatan kepada istrinya dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum. Selanjurnya, janazah dimandikan di Masjid Muhajirin dan disholatkan di Masjidil Haram pada saat jamaah subuh.
Amirul Haji KBIH Masyarakat Madani Bojonegor Ahyar menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya jamaah haji tersebut. ”Dengan bersedih hati, kami mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak Sutarso,” katanya.
KBIH Madani berpesan kepada jemaah lain untuk sama-sama mendoakan agar almarhum Bapak Sutarso diberikan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.
(ams)
Lihat Juga :
