Kecelakaan Maut di Jalur Pantura Tuban, 3 Korban Tewas Berserakan di Jalan
loading...
A
A
A
TUBAN - Kecelakaan maut menggegerkan warga Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Minibus bernomor polisi S 1664 BJ yang mengangkut delapan orang, menabrak truk tronton yang melaju dari arah berlawanan di Jalur Pantura Kabupaten Tuban.
Tiga orang tewas seketika, sementara lima orang lainnya mengalami luka berat. Mobil minibus hancur berantakan di tengah jalan, dan para korban berserakan di tengah jalan, sehingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas.
Peristiwa ini bermula saat minibus melaju dengan kecepatan tinggi dari arah selatan ke utara, atau dari arah Lamongan, menuju Tuban. Saat melintas di wilayah Kelurahan Gedongombo, minibus berusaha mendahului sejumlah kendaraan di depannya.
Saat bersamaan muncul truk tronton dari arah berlawanan yang dikemudikan Khoirul Anam. Karena jarak yang sudah terlalu dekat, pengemudi minibus, Bambang Irawan membanting setir ke kanan, namun kecelakaan tak bisa dihindari, minibus mengantam bagian depan truk tronton hingga hancur.
Usai mengalami benturan keras, minibus terpental dan seluruh penumpangnya terlempar keluar. Tiga orang dinyatakan tewas seketika di lokasi kejadian, yaitu Ida, Afit, dan Debi.
Sementara lima penumpang lain mengalami luka parah, yaitu Anwar, Bambang Irawan, Anisa, Afif Maulana, dan Ulwanudin. Seluruh korban dievakuasi ke RSUD dr. Koesma Tuban. " Benturannya keras . Ini musibah, tidak ada yang meminta," ujar kernet truk tronton, Wildan Prayoga.
Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Tuban, Ipda Eko Sulistyono mengatakan, posisi minibus berada di lajur kanan, karena sedang berusapa mendahului kendaraan yang ada di depannya. "Diduga minibus melaju dengan kecepatan tinggi," tuturnya.
Guna mengetahui penyebab utama kecelakaan lalu lintas tersebut, Unit Laka Lantas Satlantas Polres Tuban, langsung terjun ke lokasi kejadian. Selain melakukan olah TKP, petugas juga meminta keterangan para saksi, termasuk sopir dan kernet truk tronton.
Tiga orang tewas seketika, sementara lima orang lainnya mengalami luka berat. Mobil minibus hancur berantakan di tengah jalan, dan para korban berserakan di tengah jalan, sehingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas.
Peristiwa ini bermula saat minibus melaju dengan kecepatan tinggi dari arah selatan ke utara, atau dari arah Lamongan, menuju Tuban. Saat melintas di wilayah Kelurahan Gedongombo, minibus berusaha mendahului sejumlah kendaraan di depannya.
Saat bersamaan muncul truk tronton dari arah berlawanan yang dikemudikan Khoirul Anam. Karena jarak yang sudah terlalu dekat, pengemudi minibus, Bambang Irawan membanting setir ke kanan, namun kecelakaan tak bisa dihindari, minibus mengantam bagian depan truk tronton hingga hancur.
Usai mengalami benturan keras, minibus terpental dan seluruh penumpangnya terlempar keluar. Tiga orang dinyatakan tewas seketika di lokasi kejadian, yaitu Ida, Afit, dan Debi.
Sementara lima penumpang lain mengalami luka parah, yaitu Anwar, Bambang Irawan, Anisa, Afif Maulana, dan Ulwanudin. Seluruh korban dievakuasi ke RSUD dr. Koesma Tuban. " Benturannya keras . Ini musibah, tidak ada yang meminta," ujar kernet truk tronton, Wildan Prayoga.
Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Tuban, Ipda Eko Sulistyono mengatakan, posisi minibus berada di lajur kanan, karena sedang berusapa mendahului kendaraan yang ada di depannya. "Diduga minibus melaju dengan kecepatan tinggi," tuturnya.
Guna mengetahui penyebab utama kecelakaan lalu lintas tersebut, Unit Laka Lantas Satlantas Polres Tuban, langsung terjun ke lokasi kejadian. Selain melakukan olah TKP, petugas juga meminta keterangan para saksi, termasuk sopir dan kernet truk tronton.
(eyt)