Konsumsi BBM Diprediksi Turun Hingga 25 Persen Akibat PPKM Darurat

Kamis, 15 Juli 2021 - 10:52 WIB
loading...
Konsumsi BBM Diprediksi...
Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat sejak tanggal 3-20 Juli 2021 dipastikan bakal mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat terhadap BBM. Foto SINDOnews
A A A
SURABAYA - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat sejak tanggal 3-20 Juli 2021 dipastikan bakal mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG di wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa tenggara (Jatimbalinus). Pasalnya, mobilitas warga berkurang akibat sejumlah pembatasan ruas jalan dan kegiatan kerja.

Section Head Communication Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengungkapkan, pihaknya sudah menghitung bahwa jika PPKM Darurat diberlakukan oleh pemerintah, bisa dipastikan konsumsi bakal berkurang.

"Mengacu pada kondisi saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan pemerintah di tahun lalu, kami memprediksi penurunan konsumsi BBM hingga 25 persen dari konsumsi normal," ujar Ahad, Rabu (14/7/2021).

Sementara untuk konsumsi LPG, kata dia, pihaknya memprediksi mengalami kenaikan, walaupun tidak signifikan. Menurutnya, sudah ada kenaikan di sejumlah daerah , seperti di Surabaya, Lumajang dan Jember. Tapi jumlahnya sangat kecil, hanya sekitar 1 persen dibanding hari biasa. Volume ini masih diangkat rata-rata penyaluran.

Tetapi diperkirakan, kenaikan LPG sepanjang PPKM Darurat bisa mencapai 10 persen seperti pada saat pemberlakuan PSBB. "Konsumsi LPG agak naik dan sudah kami antisipasi. Karena pada saat mobilisasi berkurang serta penjualan di banyak restoran dan warung turun, maka pasti akan ada lonjakan konsumsi LPG," imbuh Ahad.

Dia menjelaskan, pada hari normal konsumsi BBM masyarakat Jatim mencapai 3.130 Kilo Liter (KL) atau sekitar 3,1 juta liter per hari. Sedangkan untuk konsumsi LPG pada hari normal mencapai 4.370 Metrik Ton (MT) per hari. Baca juga: Risiko Pakai BBM RON Rendah, Murah Tapi Boros di Bengkel!

Terkait penyekatan dan penutupan di pintu masuk sejumlah daerah, pihaknya menegaskan tidak menjadi kendala. "Kami memastikan distribusi BBM dan LPG tetap aman dan tidak ada kekurangan pasokan," terangnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2311 seconds (0.1#10.140)