Minta Tertibkan Kerumunan Bukan Pedagangnya, Ucapan Wako Lubulinggau Ini Viral di Medsos
loading...
A
A
A
LUBUKLINGGAU - Viral dimedia sosial (medsos) arahan saat Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe memimpin apel bersama pelaksanaan PPKM Kota Lubuklinggau. Bahkan arahan wako Lubuklinggau ini banyak mendapatkan dukungan dan pujian dari warganet.
Pengarahan wali kota dilaksanakan di halaman Masjid Agung As-salam, Kota Lubuklinggau. Dalam arahannya, H SN Prana Putra Sohe menegaskan bahwa kepada seluruh jajaran petugas baik dari polri, TNI, Satpol PP, Dishub dan lainnya agar dapat melakukan tindakan tegas bagi pelanggar protokol kesehatan, utamanya adalah tempat kerumunan .
"Lakukan tindakan tegas, namun tetap humanis, berikan penjelasan. Kalau memang tidak menimbulkan kerumunan, ya sudah," kata Prana.
Dia juga menegaskan bahwa tindakan pemerintah saat ini adalah bukan hanya kehendak pemerintah daerah saja, namun sudah menjadi intruksi dari pemerintah pusat. Hal tersebut dilakukan menurutnya, adalah untuk kepentingan rakyat.
"Yang ditertibkan itu adalah kerumunannya, bukan pedagang atau dagangannya. Kita tidak melarang orang berjualan, yang kita larang berkerumunan. Mereka itu nyari ,makan bukan nyari kaya, kasihan," tegas Wako lagi. Baca: Jalan Penghubung Provinsi Rusak Parah, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp10 Miliar.
Menurutnya, disisi lain pelaksanaan PPKM adalah dilema, karena pembatasan kegiatan dan aktivitas masyarakat namun pemerintah belum bisa memberikan bantuan kepada masyarakat. Baca Juga: Sebut Denda Terlalu Tinggi, Pemilik Kedai Kopi di Tasikmalaya Ini Pilih di Penjara.
Pengarahan wali kota dilaksanakan di halaman Masjid Agung As-salam, Kota Lubuklinggau. Dalam arahannya, H SN Prana Putra Sohe menegaskan bahwa kepada seluruh jajaran petugas baik dari polri, TNI, Satpol PP, Dishub dan lainnya agar dapat melakukan tindakan tegas bagi pelanggar protokol kesehatan, utamanya adalah tempat kerumunan .
"Lakukan tindakan tegas, namun tetap humanis, berikan penjelasan. Kalau memang tidak menimbulkan kerumunan, ya sudah," kata Prana.
Dia juga menegaskan bahwa tindakan pemerintah saat ini adalah bukan hanya kehendak pemerintah daerah saja, namun sudah menjadi intruksi dari pemerintah pusat. Hal tersebut dilakukan menurutnya, adalah untuk kepentingan rakyat.
"Yang ditertibkan itu adalah kerumunannya, bukan pedagang atau dagangannya. Kita tidak melarang orang berjualan, yang kita larang berkerumunan. Mereka itu nyari ,makan bukan nyari kaya, kasihan," tegas Wako lagi. Baca: Jalan Penghubung Provinsi Rusak Parah, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp10 Miliar.
Menurutnya, disisi lain pelaksanaan PPKM adalah dilema, karena pembatasan kegiatan dan aktivitas masyarakat namun pemerintah belum bisa memberikan bantuan kepada masyarakat. Baca Juga: Sebut Denda Terlalu Tinggi, Pemilik Kedai Kopi di Tasikmalaya Ini Pilih di Penjara.
(nag)