Musda Golkar Takalar, Zulkarnain Arief Diklaim Tak Butuh Diskresi
loading...
A
A
A
TAKALAR - Plt Ketua Golkar Takalar , Zulkarnain Arief diklaim tak membutuhkan diskresi untuk maju pada musyawarah daerah (Musda). Seluruh persyaratan yang dilampirkan dipenuhi oleh Zulkarnain.
Khususnya syarat domisili bagi calon ketua di kabupaten/kota yang bersangkutan. Zulkarnain disebutkan berdomisili di Takalar , sesuai dengan yang tertera di kartu tanda penduduknya (KTA).
Ketua Panitia Pengarah Musda Takalar, Ziaur Rahman Mustari menjawab hal tersebut. Dia menegaskan bahwa Zulkarnain punya rumah di Takalar.
Pernyataan ini sekaligus menjawab berbagai pertanyaan dari sebagian pihak. "Pak Zul ber-KTP Takalar, janganlah terlalu cepat mengambil kesimpulan. Kalau tidak percaya, cek saja di Dukcapil," katanya.
Meski begitu, Ziaur menilai tidak masalah jika ada pihak yang mempertanyakan hal tersebut. Sebab nantinya juga bakal terbantahkan di Musda.
"Yang jelas kita laporkan di Musda. Jelasnya domisili itu berdasar KTP, bukan surat keterangan domisili," sebut mantan anggota KPU Sulsel ini.
Situasi ini tentu membuat Zulkarnain berpeluang menjadi Ketua Golkar Takalar defenitif. Sebab hanya mantan Ketua Kadin Sulsel itu yang mengembalikan formulir. Penitia melaporkan hanya satu pendaftar yang mengembalikan berkas hingga ditutup pada Minggu (11/7/2021) malam.
Zulkarnain menjadi calon tunggal di Musda Golkar Takalar. Fahruddin Rangga yang mengambil formulir, tak mengembalikannya. Zulkarnain pun berpotensi aklamasi.
"Kami sudah perpanjang pendaftaran sampai pukul 00.00 tadi (Ahad) malam. Hanya Pak Zul yang kembalikan formulir dan tadi sudah menyerahkan syarat dukungan," ujar Ziaur.
Khususnya syarat domisili bagi calon ketua di kabupaten/kota yang bersangkutan. Zulkarnain disebutkan berdomisili di Takalar , sesuai dengan yang tertera di kartu tanda penduduknya (KTA).
Ketua Panitia Pengarah Musda Takalar, Ziaur Rahman Mustari menjawab hal tersebut. Dia menegaskan bahwa Zulkarnain punya rumah di Takalar.
Pernyataan ini sekaligus menjawab berbagai pertanyaan dari sebagian pihak. "Pak Zul ber-KTP Takalar, janganlah terlalu cepat mengambil kesimpulan. Kalau tidak percaya, cek saja di Dukcapil," katanya.
Meski begitu, Ziaur menilai tidak masalah jika ada pihak yang mempertanyakan hal tersebut. Sebab nantinya juga bakal terbantahkan di Musda.
"Yang jelas kita laporkan di Musda. Jelasnya domisili itu berdasar KTP, bukan surat keterangan domisili," sebut mantan anggota KPU Sulsel ini.
Situasi ini tentu membuat Zulkarnain berpeluang menjadi Ketua Golkar Takalar defenitif. Sebab hanya mantan Ketua Kadin Sulsel itu yang mengembalikan formulir. Penitia melaporkan hanya satu pendaftar yang mengembalikan berkas hingga ditutup pada Minggu (11/7/2021) malam.
Zulkarnain menjadi calon tunggal di Musda Golkar Takalar. Fahruddin Rangga yang mengambil formulir, tak mengembalikannya. Zulkarnain pun berpotensi aklamasi.
"Kami sudah perpanjang pendaftaran sampai pukul 00.00 tadi (Ahad) malam. Hanya Pak Zul yang kembalikan formulir dan tadi sudah menyerahkan syarat dukungan," ujar Ziaur.