Sejumlah Agenda Parpol di Sulsel Tersendat karena Lonjakan Covid-19

Senin, 12 Juli 2021 - 13:05 WIB
loading...
Sejumlah Agenda Parpol di Sulsel Tersendat karena Lonjakan Covid-19
Agenda partai politik di Sulsel tersendat karena lonjakan kasus Covid-19. Foto: Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Sejumlah agenda partai politik (Parpol) di Sulsel batal digelar karena melonjaknya angka penularan Covid-19, khususnya di Kota Makassar.

Seperti musyawarah kerja wilayah (Muskerwil) PKB Sulsel. Partai besutan Azhar Arsyad di Sulsel ini batal menggelar agenda tersebut yang direncanakan pada 23-24 Juni 2021 lalu.



Ketua Umum (Ketum) DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar dijadwalkan akan membuka Muskerwil PKB Sulsel itu. Hanya saja karena anggota DPR RI dilarang berkunjung, membuat Gus AMI sapaanya tak bisa kemana-mana. Muskerwil pun ikut batal digelar.

Sekretaris DPW PKB Sulel, Muhammad Haekal mengatakan, pihaknya belum melakukan penjadwalan ulang Muskerwil. Mengingat saat ini Covid-19 kembali melonjak naik.

“Belum kita jadwalkan lagi. Karena saat ini kan juga dalam situasi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Jadi nanti kita jadwalkan ulang setelah PPKM selesai,” kata Haekal.

Haekal mengaku, PKB Sulsel saat ini fokus untuk menyempurnkan struktur kepengurusan di tingkat bawah. Hanya saja, pelaksanaannya melalui daring. Ini dilakukan untuk membantu program pemerintah untuk mengungari kerumunan secara langsung.

“Jadi kita memonitor melalui zoom untuk melengkapi struktur di tingkat DPAC atau tingkat kecamatan. Semua daerah sebenarnya sudah 100 persen. Sisa Tana Toraja dan Toraja Utara saja yang masih berproses,” ucapnya.

Sama dengan PDI Perjuangan. Partai berlambang kepala banteng ini terpaksa mengundur jadwal rapat kerja daerah (Rakerda). Lantaran pandemi Covid-19 terus menunjukkan kenaikan di Makassar.



Padahal pelaksanaan Rakerda PDIP Sulsel sejatinya sudah dua kali dijadwalkan. Awalnya direncanakan pada 30 Juni, lalu diundur hingga 10 Juli 2021. Namun karena wabah terus meningkat, makanya kembali diundur hingga waktu yang belum ditentukan.

"Jadi even rakerda ditunda dulu, diganti dengan vaksinasi massal seluruh kader dan masyarakat umum. Dan vaksinasi ini sudah berjalan,” kata Ketua Panitia Rakerda, Risfayanti Muin.

Anggota DPRD Sulsel ini menerangkan, sebanyak 111 dari kader dan warga ikut vaksinasi. Kegiatan ini juga sekaligus merupakan rangkaian peringatan Bulan Bung Karno.

Soal jadwal ulang Rakerda, Risfa belum bisa memastikan. “Kita menunggu arahan dari DPP. Belum tahu kapan, masih ditunda dulu,” sebutnya.

Sementara itu, agenda Partai Gerindra Sulsel juga sedikit berantakan. Sebab mereka kemungkinan juga mengundur agenda rapat pimpinan daerah (Rapimda) yang direncanakan digelar dalam waktu dekat ini.



"Saya rasa mungkin saja berpengaruh (adanya PPKM). Tapi kami tidak mengetahui di sananya (DPP). Kami di DPD menunggu saja," beber Darmawangsyah Muin selaku Sekretaris DPD Gerindra Sulsel.

Tak hanya itu, proses evaluasi Ketua DPC Gerindra kabupaten/kota juga menggantung. Sebab surat keputusannya (SK) yang diterbirkan oleh DPP, belum keluar sampai sekarang.

Padahal pengusulan pergantian pengurus DPC kabupaten/kota, sedianya sudah dilakukan sejak lama. Ada beberapa daerah yang diprediksi dievaluasi seperti Luwu, Bone, Maros, Soppeng, Bantaeng, Toraja Utara dan Luwu Utara.

"Masih menunggu SKnya (surat keputusan) dari pusat. Kalau sudah ada SKnya, baru kita jalan (untuk pelantikan DPC" kunci Wakil Ketua DPRD Sulsel ini.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1956 seconds (0.1#10.140)