Viral, Petinggi Partai di Kabupaten Solok Todongkan Pistol saat Adu Mulut
loading...
A
A
A
SOLOK - Viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pria menodongkan senjata api jenis pistol kepada lawan bicaranya. Pria itu merupakan seorang petinggi partai politik dan calon legislatif ( Caleg ) DPRD Kabupaten Solok Dapil 2.
Dalam video berdurasi 4 menit yang viral di media sosial tampak seorang pria berkaus merah yang merupakan caleg di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, diketahui bernama Ismael Koto. Dia terlibat pertengkaran dengan tiga orang tim sukses di rumahnya di daerah Sebelas Koto Singkarak, Kabupaten Solok.
Terekam percakapan sang caleg yang tengah emosi menagih uang yang diduga untuk kampanye yang terpakai oleh tim suksesnya. Uang itu ditujukan untuk perolehan suara di Kabupaten Solok, namun tidak mencapai target.
Seorang tim sukses bernama Yulmar Yulianto berjanji akan mengganti uang tersebut setelah panen sawahnya nanti. Namun sang caleg memintanya untuk menandatangani surat yang berujung dengan penodongan senjata api jenis pistol dan pemukulan terhadap salah seorang tim suksesnya tersebut.
Terkait peristiwa tersebut, korban atas nama Yulmar Yulianto melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Solok Kota atas tuduhan dugaan penganiayaan. Saat ini, kedua belah pihak sudah menjalani proses pemeriksaan di Mapolres Solok Kota dan terduga terlapor masih dinyatakan berstatus sebagai saksi.
Dalam video berdurasi 4 menit yang viral di media sosial tampak seorang pria berkaus merah yang merupakan caleg di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, diketahui bernama Ismael Koto. Dia terlibat pertengkaran dengan tiga orang tim sukses di rumahnya di daerah Sebelas Koto Singkarak, Kabupaten Solok.
Terekam percakapan sang caleg yang tengah emosi menagih uang yang diduga untuk kampanye yang terpakai oleh tim suksesnya. Uang itu ditujukan untuk perolehan suara di Kabupaten Solok, namun tidak mencapai target.
Baca Juga
Seorang tim sukses bernama Yulmar Yulianto berjanji akan mengganti uang tersebut setelah panen sawahnya nanti. Namun sang caleg memintanya untuk menandatangani surat yang berujung dengan penodongan senjata api jenis pistol dan pemukulan terhadap salah seorang tim suksesnya tersebut.
Terkait peristiwa tersebut, korban atas nama Yulmar Yulianto melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Solok Kota atas tuduhan dugaan penganiayaan. Saat ini, kedua belah pihak sudah menjalani proses pemeriksaan di Mapolres Solok Kota dan terduga terlapor masih dinyatakan berstatus sebagai saksi.
(wib)