COVID-19 Mengganas, Permintaan Oksigen di Salatiga Meningkat Tajam
loading...
A
A
A
SALATIGA - Jumlah warga Kota Salatiga yang terpapar COVID-19 terus bertambah. Sebagian mengalami gejala dan membutuhkan oksigen untuk bernafas. Kondisi ini membuat permintaan oksigen meningkat.
Salah seorang agen oksigen di Jalan Veteran, Karang Kepoh, Salatiga, Murtopo (49) mengatakan, dalam tiga pekan ini permintaan oksigen naik hingga 100 persen lebih. Meski permintaan naik drastis, namun tidak sampai langka.
"Sebelum covid, setiap harinya maksimal 20 tabung oksigen. Namun dalam tiga pekan ini meningkat hingga 50-an tabung, baik besar maupun kecil. Namun kebanyakan tabung kecil," katanya, Senin (5/7/2021).
Selain melayani rumah sakit swasta di Ambarawa, Murtopo juga melayani masyarakat umum yang membutuhkan oksigen untuk bantuan pernafasan. "Pernah sejumlah rumah sakit di Salatiga juga meminta ke kami untuk persediaan, namun kami tidak sanggup,” imbuhnya.
Meski permintaan oksigen naik drastis, namun dia tidak menaikkan harga. Isi ulang tabung oksigen kecil atau ukuran tinggi 60 centimeter harganya Rp25.000.
Sedangkan untuk tabung ukuran besar atau ukuran 150 sentimeter Rp75.000. "Saya tidak naikkan harga. Ini menyangkut kemanusiaan,” ujarnya. Baca juga: Satgas Imbau Warga yang Isoman Tak Perlu Berbondong-bondong Beli Oksigen
Dia menuturkan, seiring permintaan yang terus meningkat, dia pun merasa kewalahan dalam melayani konsumen. Namun demikian dia berusaha agar setiap hari bisa melayani permintaan orang yang membutuhkan oksigen.
"Saya terus berusaha agar setiap hari stok selalu ada. Sehingga masyarakat yang membutuhkan tidak kecele," ucapnya.
Salah seorang agen oksigen di Jalan Veteran, Karang Kepoh, Salatiga, Murtopo (49) mengatakan, dalam tiga pekan ini permintaan oksigen naik hingga 100 persen lebih. Meski permintaan naik drastis, namun tidak sampai langka.
"Sebelum covid, setiap harinya maksimal 20 tabung oksigen. Namun dalam tiga pekan ini meningkat hingga 50-an tabung, baik besar maupun kecil. Namun kebanyakan tabung kecil," katanya, Senin (5/7/2021).
Selain melayani rumah sakit swasta di Ambarawa, Murtopo juga melayani masyarakat umum yang membutuhkan oksigen untuk bantuan pernafasan. "Pernah sejumlah rumah sakit di Salatiga juga meminta ke kami untuk persediaan, namun kami tidak sanggup,” imbuhnya.
Meski permintaan oksigen naik drastis, namun dia tidak menaikkan harga. Isi ulang tabung oksigen kecil atau ukuran tinggi 60 centimeter harganya Rp25.000.
Sedangkan untuk tabung ukuran besar atau ukuran 150 sentimeter Rp75.000. "Saya tidak naikkan harga. Ini menyangkut kemanusiaan,” ujarnya. Baca juga: Satgas Imbau Warga yang Isoman Tak Perlu Berbondong-bondong Beli Oksigen
Dia menuturkan, seiring permintaan yang terus meningkat, dia pun merasa kewalahan dalam melayani konsumen. Namun demikian dia berusaha agar setiap hari bisa melayani permintaan orang yang membutuhkan oksigen.
"Saya terus berusaha agar setiap hari stok selalu ada. Sehingga masyarakat yang membutuhkan tidak kecele," ucapnya.
(don)