Dewan Dorong Baca Tulis Al-Qur'an Masuk Kurikulum Sekolah

Sabtu, 03 Juli 2021 - 11:15 WIB
loading...
Dewan Dorong Baca Tulis...
DPRD Makassar dorong program baca tulis Al-Quran untuk masuk di kurikulum sekolah. Foto: Sindonews/dok
A A A
MAKASSAR - DPRD Kota Makassar mendorong program baca tulis Al-Qur'an masuk dalam kurikulum sekolah. Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Makassar , Abdul Wahab Tahir menilai program ini penting dalam membentuk karakater peserta didik.

"Kita sangat mendukung kalau baca tulis Al-Qur'an ini masuk dalam kurikulum sebagai pendidikan karakter," singkat Wahab, Jumat, (02/07/2021).



Kata dia, banyak masyarakat yang menginginkan agar baca tulis Al-Qur'an menjadi satu bagian dalam mata pelajaran di sekolah. Tujuannya, untuk menanamkan nilai-nilai agama serta meningkatkan minat baca tulis Al-Qur'an sejak dini.

Karena itu, sebagai Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar pihaknya mendorong agar baca tulis Al-Qur'an bisa masuk dalam kurikulum pendidikan baik di tingkat SD, SMP ataupun SMA.

"Dengan begitu, kita berharap setiap peserta didik mampu membaca, menulis, dan memahami dan melaksanakan ajaran Al-Qur'an," tutur dia.

Anggota Fraksi NasDem DPRD Kota Makassar , Ari Ashari Ilham juga berpendapat sama. Dia berharap agar baca tulis Al-Qur'an bisa masuk dalam kurikulum sekolah, khususnya di tingkat pendidikan SD.

"Banyak yang minta agar perda tentang baca tulis Al-Qur'an ini tidak sekadar disosialisasikan, tapi banyak juga yang minta untuk dimasukkan di kurikulum," ujar Ari.



Terkhusus untuk tingkat pendidikan SD, menurut Ari program baca tulis Al-Qur'an penting untuk dimasukkan dalam kurikulum sehingga mampu membentuk karakter peserta didik yang lebih islami.

"Seluruh anak di Kota Makassar harus lancar dalam baca tulis Al-Qur'an , karena persyaratan untuk lulus SD kalau di masukkan dalam kurikulum pasti semua belajar," ucap dia.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2641 seconds (0.1#10.24)