Peminat Penyembelihan Hewan Kurban Membeludak, RPH Salatiga Sudah Full

Jum'at, 02 Juli 2021 - 17:16 WIB
loading...
Peminat Penyembelihan Hewan Kurban Membeludak, RPH Salatiga Sudah Full
Petugas Dinas Pertanian Salatiga saat memeriksa kondisi daging dan sapi potong di rumah pemotongan hewa (RPH). Foto/Ist
A A A
SALATIGA - Membeludaknya peminat membuat kuota penyembelihan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Salatiga, Jawa Tengah saat Idul Adha 2021 penuh. Karena itu, RPH menolak permintaan penyembelihan hewan kurban selama tiga hari pertama.

Baca juga: Pemerintah: Salat Idul Adha Berjamaah di Wilayah PPKM Darurat Ditiadakan

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Salatiga , Nunuk Dartini mengatakan, kuota penyembelihan hewan kurban pada tiga hari pertama sebanyak 120 ekor sapi sudah terpenuhi. Sehingga RPH tidak bisa menerima permintaan penyembelihan lagi di hari tersebut.

Baca juga: Ini Cerita Keluarga Mbak You soal Kemampuan Supranatural hingga Nikah dengan Ular

"Animo masyarakat untuk menyembelihkan hewan qurban di RPH sangat tinggi. Namun kapasitas dan tenaga yang ada hanya 40 ekor sapi perah hari," katanya saat sosialisasi penyembelihan hewan kurban dan pemberantasan daging glonggongan, Jumat (2/7/2021).

Menurutnya, waktu yang dibutuhkan untuk menyembelih satu ekor sapi hingga menguliti dan membersihkannya sekitar 45 menit. Sehingga kemampuan tenaga di RPH hanya mampu menyembelih 40 ekor per hari. "Jika lebih dari itu, maka penyembelihan akan selesai sampai malam," ucapnya.

Sementara itu, juru sembelih halal (Juleha) RPH Salatiga, Muh Daryanto mengatakan, hal penting sebelum menyembelih adalah memperhatikan kesejahteraan hewan.

"Kebersihan tempat harus diperhatikan. Selain itu untuk mengikat hewan jangan sampai menyakiti agar hewan tidak stres," ujarnya.

Saat menyembelih, lanjut dia, pisau harus dipastikan memotong tiga saluran, yakni napas, makan dan darah. "Pisau tidak boleh lepas dari leher sebelum ketiga saluran terpotong. Selain itu, setelah memotong jangan membersihkan darah dipisau ke kulit hewan kurban," jelas dia.

Daryanto juga meminta petugas untuk, menyembelih hewan kurban dibawah jakun. Setidaknya dua-tiga senti di bawahnya. Hal itu diyakini membuat hewan lebih cepat mati.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3033 seconds (0.1#10.140)