Musim Kemarau Tetap Hujan di Maros, Begini Penjelasan BMKG

MAROS - Sejumlah wilayah di Kabupaten Maros, Sulsel masih diguyur hujan dalam sepekan terakhir. Padahal, saat ini sudah masuk musim kemarau . Fenomena tersebut dipengaruhi Madden Julian Oscillation (MJO).

Hal ini dijelaskan Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Maros, Rakhmat Prasetia. Menurutnya, MJO menyebabkan gangguan tropis skala regional dan lokal di sekitar wilayah Sulsel, membuatpotensi hujan dalam beberapa waktu ini.

Baca Juga: musim kemarau
Lebih lanjut dia menjelaskan, ada semacam pergerakan massa udara dari barat ke timur melintang di jarak tropis yang membawa massa uap air. Hal itu menyebabkan pertumbuhan awan dan potensi hujan ringan dan sedang di wilayah yang dilewati.

"Termasuk wilayah kita, ditambah wilayah Sulsel dekat dengan selat dan Teluk Bone. Nah suplai uap air cukup kuat sehingga faktor konveksi pertumbuhan awannya muncul. Tapi ini tidak lama, mungkin seminggu dua minggu saja nanti akan kembali ke kemarau kering," jelasnya.

Baca Juga: kemaraumusim kemarau , kata dia akan berlangsung hingga September mendatang.

"Tahun lalu, musim kemarau basah juga terjadi seperti ini. Jadi yah ini normal saja. Musim kemarau akan berlangsung sampai September dan musim hujan itu prediksinya nanti bulan Oktober," pungkasnya.