Musa Rajekshah Minta Pansus Covid-19 DPRD Awasi Kerja GTPP Sumut
loading...
A
A
A
Sementara itu, Kepala BPBD Sumut sekaligus Ketua Pengendali Operasi GTPP Covid-19 Sumut Riadil Akhir Lubis dalam paparanya menyatakan sampai saat ini berdasarkan data yang diterimanya dari kabupaten/kota di Sumut berdasarkan grafik Orang Dalam Pantauan (ODP) mengalami penurunan.
"Berdasarkan grafik yang kita terima ada penurunan ODP di Sumut dan sampai saat ini ada 16 kab/kota yang tidak terpapar virus corona," jelasnya.
Mengenai realisasi anggaran belanja kegiatan GTPP Covid-19 Sumut dari hasil refocusing sebesar Rp502,1 miliar terdapat 3 item peruntukan.
Realisasi bidang kesehatan untuk medis sebesar Rp8.013.406.050 dan penunjang medis Rp30.204.860.553 dari rencana anggaran belanja kegiatan GTPP Covid-19 Sumut sebesar Rp191,8 miliar.
Kemudian realisasi anggaran belanja untuk JPS sebesar Rp160.943.868.454 dari dari rencana anggaran belanja kegiatan GTPP Covid-19 Sumut sebesar Rp300,3 miliar. Selanjutnya realisasi anggaran belanja untuk Stimulus Ekonomi sebesar Rp2.750.000.000 dari rencana anggaran belanja kegiatan GTPP Covid-19 Sumut sebesar Rp10 miliar.
Dalam hal pencegahan menjelang Idulfitri 2020 pihak GTPP Covis-19 Sumut juga telah melaksanakan strategi preventif yakni dengan melakukan imbauan untuk tidak melakukan mudik Lebaran, optimalisasi check point di perbatasan provinsi, penyiapan dan pengoprasian karantina sementara, menyiapkan 13 posko dan alat berat di titik daerah rawan longsor. (BACA JUGA: Dinas Pendidikan Simalungun Belum Pastikan Sekolah Aktif 15 Juni)
Mengenai penyaluran JPS, Riadil mengatakan GTPP Covid-19 Sumut melakukan dua mekanisme dengan cara bantuan bahan pangan dan bantuan uang tunai pada GTPP Covid-19 Kabupaten/kota yang nantinya disalurkan pada masyarakat dalam bentuk bahan pangan. Acuan data penerima berdasarkan Data Terpadu Kesejateraan Sosial (DTKS).
"Ada 13 kabupaten/kota yang ditransfer uang tunai dan 20 kabupaten/kota yang langsung dikirim sembako karena di daerahnya mereka sulit dalam penyediaan sembako," katanya.
"Berdasarkan grafik yang kita terima ada penurunan ODP di Sumut dan sampai saat ini ada 16 kab/kota yang tidak terpapar virus corona," jelasnya.
Mengenai realisasi anggaran belanja kegiatan GTPP Covid-19 Sumut dari hasil refocusing sebesar Rp502,1 miliar terdapat 3 item peruntukan.
Realisasi bidang kesehatan untuk medis sebesar Rp8.013.406.050 dan penunjang medis Rp30.204.860.553 dari rencana anggaran belanja kegiatan GTPP Covid-19 Sumut sebesar Rp191,8 miliar.
Kemudian realisasi anggaran belanja untuk JPS sebesar Rp160.943.868.454 dari dari rencana anggaran belanja kegiatan GTPP Covid-19 Sumut sebesar Rp300,3 miliar. Selanjutnya realisasi anggaran belanja untuk Stimulus Ekonomi sebesar Rp2.750.000.000 dari rencana anggaran belanja kegiatan GTPP Covid-19 Sumut sebesar Rp10 miliar.
Dalam hal pencegahan menjelang Idulfitri 2020 pihak GTPP Covis-19 Sumut juga telah melaksanakan strategi preventif yakni dengan melakukan imbauan untuk tidak melakukan mudik Lebaran, optimalisasi check point di perbatasan provinsi, penyiapan dan pengoprasian karantina sementara, menyiapkan 13 posko dan alat berat di titik daerah rawan longsor. (BACA JUGA: Dinas Pendidikan Simalungun Belum Pastikan Sekolah Aktif 15 Juni)
Mengenai penyaluran JPS, Riadil mengatakan GTPP Covid-19 Sumut melakukan dua mekanisme dengan cara bantuan bahan pangan dan bantuan uang tunai pada GTPP Covid-19 Kabupaten/kota yang nantinya disalurkan pada masyarakat dalam bentuk bahan pangan. Acuan data penerima berdasarkan Data Terpadu Kesejateraan Sosial (DTKS).
"Ada 13 kabupaten/kota yang ditransfer uang tunai dan 20 kabupaten/kota yang langsung dikirim sembako karena di daerahnya mereka sulit dalam penyediaan sembako," katanya.
(vit)