Gawat! BOR Ruang Isolasi Rumah Sakit di Jateng Nyaris Penuh

Selasa, 22 Juni 2021 - 15:15 WIB
loading...
Gawat! BOR Ruang Isolasi Rumah Sakit di Jateng Nyaris Penuh
Bed Occupancy Rate (BOR) ruang isolasi COVID-19 di rumah sakit di Jateng nyaris terisi penuh. Dari 10.065 tempat tidur sudah terisi 8.568. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
SEMARANG - Kondisi Bed Occupancy Rate (BOR) ruang isolasi COVID-19 di rumah sakit di Jateng nyaris terisi penuh. Dari 10.065 tempat tidur isolasi yang disediakan, sudah terisi sekitar 8.568 tempat tidur atau sekitar 85%.

Baca juga: Ironis! Antre Vaksinasi COVID-19, Warga Malah Bergerombol

"Sedangkan untuk tempat tidur ICU yang disediakan sekitar 1.237, sudah terisi sekitar 72,3%. Jadi bisa dikatakan memang semakin menipis," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: Divonis 3 Bulan Penjara, Habib Bahar: Saya Bertanggung Jawab

Dia menyebut ada sejumlah rumah sakit dibeberapa daerah di Jateng BOR di atas 90%. Antara lain di Demak, Grobogan, Kota Semarang, Kota Solo, Pati, Rembang, Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga.

"Kasus COVID-19 naik tajam. Saat Lebaran lalu, 13 Mei 2021 tercatat hanya 6.500-an kasus aktif, sekarang 18.000 atau naik 300%," ujarnya.

Menurutnya, Kota Solo memang tidak termasuk dalam 13 daerah yang masuk zona merah atau tingkat persebaran tinggi di Jateng. Namun, BOR isolasi maupun ICU untuk pasien COVID-19 di Kota Solo semakin menipis.

"Ini dikarenakan Solo mendapat rujukan pasien COVID-19 dari beberapa daerah, termasuk dari Kudus. Sragen dan Wonogiri juga masuk Solo. Jadi penuh,” terangnya.

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo sudah memerintahkan seluruh kepala daerah di Jateng untuk terus meningkatkan kapasitas tempat tidur, baik ICU maupun isolasi. Ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19 yang membutuhkan perawatan.

“Penambahan tempat tidur sudah berjalan. Dalam rapat dengan Kemenkes tadi juga disebutkan bahwa penambahan tempat tidur isolasi di Jateng tertinggi mencapai 40% atau sekitar 3.000-an tempat tidur. Itu yang harus ditambahkan,” ujarnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3429 seconds (0.1#10.140)