Nyalakan Tanda Bahaya, Kesembuhan COVID-19 di Kota Malang Turun dan Tingkat Kematian Naik

Sabtu, 19 Juni 2021 - 17:12 WIB
loading...
Nyalakan Tanda Bahaya,...
Pasien COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Ijen Boulevard Malang, mengalami lonjakan dalam sepekan terakhir. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
MALANG - Masyarakat kembali diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan, terhadap penularan COVID-19 . Selain karena munculnya varian baru dari India, angka penularan COVID-19 dalam sepekan terakhir juga mengalami peningkatan.



Tanda-tanda adanya kenaikan penularan COVID-19 tersebut, salah satunya dapat dilihat dari meningkatnya jumlah pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit Lapangan Ijen Boulevard Malang. Di mana hingga Sabtu (19/6/2021) tingkat keterisiannya mencapai 70%.



Direktur Rumah Sakit Lapangan Ijen Boulevard Malang, Heri Sutanto menyebutkan, pekan lalu angka keterisian tempat tidur di Rumah Sakit Lapangan Ijen Boulevard Malang, hanya sekitar 30% dari kapasitas total 308 tempat tidur.



"Pada awal pekan ini mulai mengalami tren kenaikan bila dibandikan pekan sebelumnya. Pekan ini tingkat keterisiannya mencapai sekitar 70%. Tempat tidur untuk pasien laki-laki ada sebanyak 153, terisi 109. Sedangkan pasien perempuan dari kapasitas 155 terisi 88," terangnya.

Sementara data Satgas COVID-19 Kota Malang, menyebutkan hingga Sabtu (19/6/2021), total jumlah kasus COVID-19 di Kota Malang, sudah mencapai 6.886 kasus. Di mana kasus aktif ada sebanyak 82, sementara angka kematian mencapai 650 kasus, dan kesembuhan 6.154 kasus.



Tingkat kesembuhan COVID-19 di Kota Malang, mengalami penurunan. Pada awal bulan Juni 2021, tingkat kesembuhannya mencapai 90%. Kini, tingkat kesembuhannya hanya 89%. Sementara untuk kasus kematian, secara perlahan mengalami peningkatan, dari sebelumnya 9,1% kini menjadi 9,4%.

Wali Kota Malang, Sutiaji saat dihubungi SINDOnews mengatakan, saat ini upaya penelusuran dan rapid test antigen terus ditingkatkan hingga menjangkau di tingkat RT, dan RW. "Kita terus pacu untuk testing dengan rapid test antigen," tegasnya.



Dia juga mengatakan, telah meminta Dinas Kesehatan Kota Malang, untuk menambah anggaran pengadaan reagen rapid test antigen , agar bisa melayani pemeriksaan untuk masyarakat hingga tingkat RT, dan RW. "Masyarakat diminta tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan," tegasnya.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2948 seconds (0.1#10.140)