Jadi Imam Salat Id, Ini Doa Wihaji untuk Masyarakat Batang
loading...
A
A
A
BATANG - Lebaran kali ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut juga dirasakan oleh Bupati Batang Wihaji .
Bupati yang biasanya melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Agung Darul Mutaqin, tahun ini dalam suasana pandemi COVID-19, melaksanakan salat Id bersama keluarga, petugas rumah tangga, dan penjaga di rumah dinasnya.
"Walaupun di tengah pandemi COVID tidak menyurutkan kita untuk menjalankan ibadah. Kita tetap semangat melaksanakan salat Id di rumah dengan istri, anak-anak dan petugas rumah tangga serta penjagaan rumah dinas," kata Wihaji yang bertindak sebagai imam dan khatib salat Id .( )
Menurutnya, Lebaran kali ini merupakan ujian bagi umat Islam. Namun hikmah banyak waktu di rumah adalah dapat memperdalam lagi belajar agama untuk meningkatkan keimanan. "Kalau tahun kemarin saya berkesempatan memberikan sambutan di Masjid Agung Darul Mutaqim sebelum salat Idul Fitri, tahun ini saya menjadi imam salat Id di rumah bersama keluarga," katanya.
Di tengah pandemi corona, Masjid Agung Darul Mutaqim tidak menggelar salat Idul Fitri. Kebijakan ini untuk
untuk memutus mata rantai virus serta dengan mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan masyarakat.
Sesuai anjuran presiden dan pemerintah pusat serta kesepakatan bersama antara Pemda, Forkopimda, dan ormas-ormas Islam di Kabupaten Batang agar ibadah salat Idul Fitri dilaksanakan di rumah.
Dalam kesempatan tersebut, bupati juga menyampaikan selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir Batin kepada seluruh masyarakat Kabupaten Batang. "Doa saya panjatkan kepada seluruh masyarkat Batang diberikan kesehatan dan kemudahan dalam segala hal, serta agar wabah COVID-19 segera berakhir," katanya.
Bupati juga berharap kepada masyarakat untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah demi keselamatan bersama.
Bupati yang biasanya melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Agung Darul Mutaqin, tahun ini dalam suasana pandemi COVID-19, melaksanakan salat Id bersama keluarga, petugas rumah tangga, dan penjaga di rumah dinasnya.
"Walaupun di tengah pandemi COVID tidak menyurutkan kita untuk menjalankan ibadah. Kita tetap semangat melaksanakan salat Id di rumah dengan istri, anak-anak dan petugas rumah tangga serta penjagaan rumah dinas," kata Wihaji yang bertindak sebagai imam dan khatib salat Id .( )
Menurutnya, Lebaran kali ini merupakan ujian bagi umat Islam. Namun hikmah banyak waktu di rumah adalah dapat memperdalam lagi belajar agama untuk meningkatkan keimanan. "Kalau tahun kemarin saya berkesempatan memberikan sambutan di Masjid Agung Darul Mutaqim sebelum salat Idul Fitri, tahun ini saya menjadi imam salat Id di rumah bersama keluarga," katanya.
Di tengah pandemi corona, Masjid Agung Darul Mutaqim tidak menggelar salat Idul Fitri. Kebijakan ini untuk
untuk memutus mata rantai virus serta dengan mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan masyarakat.
Sesuai anjuran presiden dan pemerintah pusat serta kesepakatan bersama antara Pemda, Forkopimda, dan ormas-ormas Islam di Kabupaten Batang agar ibadah salat Idul Fitri dilaksanakan di rumah.
Dalam kesempatan tersebut, bupati juga menyampaikan selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir Batin kepada seluruh masyarakat Kabupaten Batang. "Doa saya panjatkan kepada seluruh masyarkat Batang diberikan kesehatan dan kemudahan dalam segala hal, serta agar wabah COVID-19 segera berakhir," katanya.
Bupati juga berharap kepada masyarakat untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah demi keselamatan bersama.
(abd)