Buntut Kericuhan Perayaan Ultah Persebaya, 92 Suporter Diamankan Polisi
loading...
A
A
A
SURABAYA - Polrestabes Surabaya mengamankan 92 suporter Persebaya , Bonek alias Bondo Nekat saat kericuhan dalam perayaan Hari Ulang Tahun Persebaya Surabaya ke-94 di area Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Kamis (17/6) malam hingga Jumat (18/6/2021) dini hari.
Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya AKP Muhammad Fakih mengatakan, bonek tersebut diamankan lantaran melanggar protokol kesehatan (prokes). Diantaranya tidak mengenakan masker. Mayoritas bonek yang diamankan berusia belasan tahun.
"Yang diamankan tidak hanya dari Surabaya saja. Ada beberapa yang berasal dari luar Surabaya seperti Mojokerto," katanya, Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Kericuhan di Posko Penyekatan Suramadu, Ini Penyebabnya
Dia menambahkan, hari ini para bonek sudah bisa dilepas. Namun harus memenuhi sejumlah persyaratan. Salah satunya harus dijemput anggota keluarganya. Kemudian yang bersangkutan juga harus menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. "Dalam surat itu, mengetahui danramil, polres dan korlap bonek," tandas Fakih.
Sebelumnya, bonek alias terlibat bentrokan dengan ratusan personel Kepolisian di Simpang Tiga Jalan Kapas Krampung, Surabaya. Kericuhan terjadi saat perayaan Hari Ulang Tahun Persebaya Surabaya ke 94 di area Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Kamis (17/6) malam hingga Jumat (18/6/2021) dini hari.
Baca juga: Penanganan Lingkungan Mumpuni, BGK: Pemkab Banyuwangi Berpeluang Dapat A dari CDP
Awalnya situasi kondusif. Ribuan Bonek Mania terlihat kompak menyanyikan lagu Song For Pride di area sisi kanan Kaza City Mal di Jalan Kapas Krampung. Mereka juga terlihat menyulut petasan dan flare, sembari melantunkan chant khas Bonek Mania yang biasa dinyanyikan saat Skuad Bajol Ijo bertanding.
Sementara itu, di sisi yang lain sejumlah aparat kepolisian juga menyiagakan kendaraan taktikal seperti water cannon untuk melakukan pengamanan serta menghalau gelombang datangnya Bonek. Bentrokan tak terhindarkan ketika Bonek yang ingin merayakan HUT ke-94 Persebaya Surabaya di depan Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari.
Namun, upaya mereka dihadang polisi yang melarang perayaan tersebut untuk mencegah kerumunan sebagai upaya mengatasi pandemi COVID-19. Bonek terlihat melemparkan berbagai benda ke arah polisi, yang dibalas dengan tembakan gas air mata dan meriam air. Tindakan polisi membuat para Bonek kocar-kacir menyelamatkan diri.
Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya AKP Muhammad Fakih mengatakan, bonek tersebut diamankan lantaran melanggar protokol kesehatan (prokes). Diantaranya tidak mengenakan masker. Mayoritas bonek yang diamankan berusia belasan tahun.
"Yang diamankan tidak hanya dari Surabaya saja. Ada beberapa yang berasal dari luar Surabaya seperti Mojokerto," katanya, Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Kericuhan di Posko Penyekatan Suramadu, Ini Penyebabnya
Dia menambahkan, hari ini para bonek sudah bisa dilepas. Namun harus memenuhi sejumlah persyaratan. Salah satunya harus dijemput anggota keluarganya. Kemudian yang bersangkutan juga harus menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. "Dalam surat itu, mengetahui danramil, polres dan korlap bonek," tandas Fakih.
Sebelumnya, bonek alias terlibat bentrokan dengan ratusan personel Kepolisian di Simpang Tiga Jalan Kapas Krampung, Surabaya. Kericuhan terjadi saat perayaan Hari Ulang Tahun Persebaya Surabaya ke 94 di area Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Kamis (17/6) malam hingga Jumat (18/6/2021) dini hari.
Baca juga: Penanganan Lingkungan Mumpuni, BGK: Pemkab Banyuwangi Berpeluang Dapat A dari CDP
Awalnya situasi kondusif. Ribuan Bonek Mania terlihat kompak menyanyikan lagu Song For Pride di area sisi kanan Kaza City Mal di Jalan Kapas Krampung. Mereka juga terlihat menyulut petasan dan flare, sembari melantunkan chant khas Bonek Mania yang biasa dinyanyikan saat Skuad Bajol Ijo bertanding.
Sementara itu, di sisi yang lain sejumlah aparat kepolisian juga menyiagakan kendaraan taktikal seperti water cannon untuk melakukan pengamanan serta menghalau gelombang datangnya Bonek. Bentrokan tak terhindarkan ketika Bonek yang ingin merayakan HUT ke-94 Persebaya Surabaya di depan Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari.
Namun, upaya mereka dihadang polisi yang melarang perayaan tersebut untuk mencegah kerumunan sebagai upaya mengatasi pandemi COVID-19. Bonek terlihat melemparkan berbagai benda ke arah polisi, yang dibalas dengan tembakan gas air mata dan meriam air. Tindakan polisi membuat para Bonek kocar-kacir menyelamatkan diri.
(msd)