Miris, 3 Warga Ketakutan Dikejar Polisi saat Sabung Ayam Tenggelam di Sungai
loading...
A
A
A
MAMUJU - Tiga warga Polewali Mandar yaitu, Syafruddin (43), Zainuddin (45) dan Uci (20) tenggelam di Sungai Mapilli Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, Senin 25 Mei 2020. Mirisnya ketiganya tenggelam akibat ketakutan dikejar Polisi usai penggerebekan judi sabung ayam Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat.
Kepala Basarnas Mamuju Djunaidi mengatakan, mendapatkan informasi adanya tiga orang tenggelam pada pukul 19.59 Wita, Kantor SAR Mamuju langsung memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian pada pukul 20.21 Wita.
"Tim, berangkat menggunakan sarana 1 unit rescue truk personil yang mengangkut 1 unit perahu LCR, 2 set peralatan Selam,1 set Peralatan Medis, 1 set peralatan komunikasi dan APD personal," kata Djunaidi. (Baca: Mayat di Kebun Teh Kayuaro, Ternyata Dibunuh Kekasih Gelapnya)
Sebelumnya, kata dia, tim SAR menerima info dari Kepala Desa Segerang Andi Ahmad kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.40 Wita.
"Dimana saat itu ketiga korban hendak melakukan sabung ayam yang kemudian digerebek oleh pihak Kepolisian. Dalam keadaan panik ketiga korban berusaha menyelamatkan dirinya dengan cara melompat ke sungai yang deras arusnya, namun hingga sampai saat ini ke tiga korban belum ditemukan," ungkapnya.
Kepala Basarnas mengimbau kepada tim yang terlibat untuk selalu Safety dalam Pelaksanaan Operasi SAR dan tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam masa pandemi COVID-19.
Kepala Basarnas Mamuju Djunaidi mengatakan, mendapatkan informasi adanya tiga orang tenggelam pada pukul 19.59 Wita, Kantor SAR Mamuju langsung memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian pada pukul 20.21 Wita.
"Tim, berangkat menggunakan sarana 1 unit rescue truk personil yang mengangkut 1 unit perahu LCR, 2 set peralatan Selam,1 set Peralatan Medis, 1 set peralatan komunikasi dan APD personal," kata Djunaidi. (Baca: Mayat di Kebun Teh Kayuaro, Ternyata Dibunuh Kekasih Gelapnya)
Sebelumnya, kata dia, tim SAR menerima info dari Kepala Desa Segerang Andi Ahmad kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.40 Wita.
"Dimana saat itu ketiga korban hendak melakukan sabung ayam yang kemudian digerebek oleh pihak Kepolisian. Dalam keadaan panik ketiga korban berusaha menyelamatkan dirinya dengan cara melompat ke sungai yang deras arusnya, namun hingga sampai saat ini ke tiga korban belum ditemukan," ungkapnya.
Kepala Basarnas mengimbau kepada tim yang terlibat untuk selalu Safety dalam Pelaksanaan Operasi SAR dan tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam masa pandemi COVID-19.
(sms)