Ditutup 14 Hari, Pengelola Pasar Antri Mengaku Siap Mengawal
loading...
A
A
A
CIMAHI -
Pengelola Pasar Antri Kota Cimahi menyatakan siap mengawal keputusan penutupan pasar tersebut selama 14 hari. "Kami akan mengikuti instruksi dari pemerintah, tutup 14 hari," kata Pengelola Pasar Antri, Cimahi, Johny Hanjelin kepada wartawan, Senin (25/5/2020).
Pasar Antri yang berlokasi di Jalan Sriwijaya Raya ditutup dua pekan setelah dua pedagangnya positif terpapar virus Corona berdasarkan dua kali tes swab. Keduanya adalah pedagang kelontong dan pedagang kerudung.
Johny mengakui masih kesulitan berkomunikasi dengan para pedagang karena setelah Idul Fitri aktivitas pasar memang diliburkan sampai hari ini. Instruksi penutupan baru akan di komunikasikan pada Selasa (26/5/2020) besok.
(Baca: Tes Swab Dua Pedagang Positif, Pasar Antri Cimahi Tutup 14 Hari)
Menurut Johny, penutupan pasti akan sangat berdampak besar pada para pedagang. Ada sekitar 800 orang pedagang yang menggantungkan nasib di Pasar Antri.
"Libur 14 hari itu bukan waktu yang sebentar. Tapi ini juga demi kebaikan bersama," imbuhnya.
Aktivitas di Pasar Antri, Cimahi, sempat menjadi perhatian karena pada saat masih berlaku Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), banyak warga yang berbelanja.
Bahkan kerumunan warga yang berbelanja dan pedagang meluber hingga ke pinggir jalan sehingga mengakibatkan akses jalan di kawasan tersebut tertutup dan menyebabkan kemacetan parah.
Kini, setelah dipastikan ada dua pedagang yang positif COVID-19 aktivitas pasar langsung ditutup. Satpol PP memasang garis pengaman serta water barrier agar tidak ada warga masuk ke area pasar untuk 14 hari ke depan.
(Baca: Wanita 18 Tahun Ungkap Rencana Pernikahan dengan Ayah Kandung)
Petugas Pemadam Kebakaran dibantu BPBD Kota Cimahi juga telah menyemprotkan disinfektan menggunakan truk damkar. Penyemprotan juga dilakukan secara manual dengan sasaran kios-kios di lantai bawah dan atas.
"Tiga akses utama masuk pasar, dua dari Jalan Sriwijaya dan satu dari Jalan Sisingamangaraja semua ditutup. Terminal angkot juga ditutup. Kita juga pasang water barrier dan Satpol PP Line dan angkot tidak boleh ngetem di depan pasar," timpal Kepala Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Yanuar Taufik.
Pengelola Pasar Antri Kota Cimahi menyatakan siap mengawal keputusan penutupan pasar tersebut selama 14 hari. "Kami akan mengikuti instruksi dari pemerintah, tutup 14 hari," kata Pengelola Pasar Antri, Cimahi, Johny Hanjelin kepada wartawan, Senin (25/5/2020).
Pasar Antri yang berlokasi di Jalan Sriwijaya Raya ditutup dua pekan setelah dua pedagangnya positif terpapar virus Corona berdasarkan dua kali tes swab. Keduanya adalah pedagang kelontong dan pedagang kerudung.
Johny mengakui masih kesulitan berkomunikasi dengan para pedagang karena setelah Idul Fitri aktivitas pasar memang diliburkan sampai hari ini. Instruksi penutupan baru akan di komunikasikan pada Selasa (26/5/2020) besok.
(Baca: Tes Swab Dua Pedagang Positif, Pasar Antri Cimahi Tutup 14 Hari)
Menurut Johny, penutupan pasti akan sangat berdampak besar pada para pedagang. Ada sekitar 800 orang pedagang yang menggantungkan nasib di Pasar Antri.
"Libur 14 hari itu bukan waktu yang sebentar. Tapi ini juga demi kebaikan bersama," imbuhnya.
Aktivitas di Pasar Antri, Cimahi, sempat menjadi perhatian karena pada saat masih berlaku Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), banyak warga yang berbelanja.
Bahkan kerumunan warga yang berbelanja dan pedagang meluber hingga ke pinggir jalan sehingga mengakibatkan akses jalan di kawasan tersebut tertutup dan menyebabkan kemacetan parah.
Kini, setelah dipastikan ada dua pedagang yang positif COVID-19 aktivitas pasar langsung ditutup. Satpol PP memasang garis pengaman serta water barrier agar tidak ada warga masuk ke area pasar untuk 14 hari ke depan.
(Baca: Wanita 18 Tahun Ungkap Rencana Pernikahan dengan Ayah Kandung)
Petugas Pemadam Kebakaran dibantu BPBD Kota Cimahi juga telah menyemprotkan disinfektan menggunakan truk damkar. Penyemprotan juga dilakukan secara manual dengan sasaran kios-kios di lantai bawah dan atas.
"Tiga akses utama masuk pasar, dua dari Jalan Sriwijaya dan satu dari Jalan Sisingamangaraja semua ditutup. Terminal angkot juga ditutup. Kita juga pasang water barrier dan Satpol PP Line dan angkot tidak boleh ngetem di depan pasar," timpal Kepala Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Yanuar Taufik.
(muh)