Sarang Penyamun Muaratara Digerebek, 18 Orang Ditangkap, 4 Senpi Disita

Sabtu, 12 Juni 2021 - 14:35 WIB
loading...
Sarang Penyamun Muaratara Digerebek, 18 Orang Ditangkap, 4 Senpi Disita
Ratusan personel Polres Muratara dan Brimob Polda Sumsel menggerebek sarang penyamun di Desa Surulangun, Rawas Ulu, Sabtu (12/6/2021). Foto/SINDOnews/Era Neizma Wedya
A A A
MURATARA - Ratusan polisi bersenjata lengkap dari Polres Musi Rawas Utara (Muratara) dan Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Sumsel menggerebek sarang penyamun di Desa Surulangun, Rawas Ulu, Sabtu (12/6/2021) sekitar pukul 05.00 WIB. Video penggerebekan ini sempat viral di media sosial (medsos).

Baca juga: Baliho Mbak Puan Bertebaran di Surabaya, Pengamat: Pemanasan Menuju Pilpres 2024

Kapolres Muratara, AKBP Eko Sumaryanto menjelaskan, sebanyak 154 personel gabungan yang diterjunkan untuk melakukan penegakan hukum terhadap pelaku premanisme, perampok, DPO 3C (curat, curas, curanmor), penyalagunaan sajam dan senpi, serta perjudian di wilayah tersebut.

Baca juga: Sebulan Tebar Teror di Kabupaten Puncak Papua, KKB Dilumpuhkan, 4 Tewas Ditembak, 11 Luka

"Penggerebekan ini sekaligus juga untuk membutu target operasi yang telah ditentukan yakni DPO 3C, bandar narkoba, premanisme dan perjudian," katanya, Sabtu (12/6/2021).

Dalam penggerebekan itu dilakukan sejak pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB. Hasilnya, ada 18 orang yang diamankan, mereka terdiri dari 15 orang laki-laki dan 3 perempuan. "Kita juga mengamankan kepala desa setempat untuk dimintai keterangannya," katanya.

Selain itu, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti, diantaranya 13 pucuk senjata tajam, 4 senjata api (senpi) rakitan berserta puluhan butir amunisi, 34 unit mesin judi barbar, bungkusan seberat 347,18 gram yang diduga sabu, timbangan digital, puluhan alat isap sabu, dan sejumlah barang lainnya.

"Lokasi ini juga dikenal sebagai sarang penyamun dan sudah lama menjadi target operasi kami," katanya. Semua orang dan barang yang diamankan sudah dibawa ke Mapolres Muratara untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0963 seconds (0.1#10.140)