Mengerikan, Cincin di Jari Manis Tak Bisa Lepas Pemuda Ini Minta Damkar Memotongnya
loading...
A
A
A
MAROS - Dengan menggunakan gerinda mini atau alat mesin pemotong kecil, petugas pemadam kebakaran Maros, Sulawesi Selatan berupaya melepaskan cincin di jari tangan pemuda bernama Fahmi (19), warga asal Kabupaten Pangkep.
Diketahui, cincin yang dikenakan oleh korban ini terbuat dari besi putih, dimana ukurannya tidak sesusai dengan jari tangannya hingga mengalami pembengkakan. Sehingga proses evakuasi cincin ini pun berlangsung secara dramatis.
Pasalnya petugas harus berhati-hati untuk memotong cincin tersebut agar tidak melukai jari tangan korban. Selain itu, untuk mengurangi rasa panas akibat gesekan mesin gerinda mini pada cincin, petugas berulangkali menyiramkan air dingin di jari tangan korban yang dilapisi besi tipis.
Aetelah 20 menit proses evakuasi, cincin yang melekat di jari tangan kiri korban akhirnya dapat di potong, meski beberapa kali korban sempat merasakan kesakitan akibat luka pada jari tangannya.
Sebelumnya, korban sempat meminta tolong kepada petugas Damkar Pangkep untuk melepaskan cinci di jari tanganya, namun karena alat petugas Damkar Pangkep mengalami kerusakan sehingga korban di arahkan ke petugas Damkar Kabupaten Maros yang jaraknya sekitar tujuh kilometer dari rumah korban. Baca: Nasib Bandara Kertajati yang Sepi, Disewakan untuk Lokasi Prewedding sampai Matikan AC.
Meski proses evakuasi cincin macet ini berjalan lancar, petugas Pemadam Kabupaten Maros juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengenakan cincin yang tidak sesuai dengan ukurannya karena dapat mengakibatkan fatal pada jari tanganya." Kita harap kejadian ini tidak terulang lagi, karena akibatnya bisa fatal," ujar Kasi Ops Damkar Kabupaten Maros, Sulaiman. Baca Juga: Ini Tugas Pertama Pasukan Setan Yonif 315/Garuda Selain Hadapi KKB di Tanah Papua.
Diketahui, cincin yang dikenakan oleh korban ini terbuat dari besi putih, dimana ukurannya tidak sesusai dengan jari tangannya hingga mengalami pembengkakan. Sehingga proses evakuasi cincin ini pun berlangsung secara dramatis.
Pasalnya petugas harus berhati-hati untuk memotong cincin tersebut agar tidak melukai jari tangan korban. Selain itu, untuk mengurangi rasa panas akibat gesekan mesin gerinda mini pada cincin, petugas berulangkali menyiramkan air dingin di jari tangan korban yang dilapisi besi tipis.
Aetelah 20 menit proses evakuasi, cincin yang melekat di jari tangan kiri korban akhirnya dapat di potong, meski beberapa kali korban sempat merasakan kesakitan akibat luka pada jari tangannya.
Sebelumnya, korban sempat meminta tolong kepada petugas Damkar Pangkep untuk melepaskan cinci di jari tanganya, namun karena alat petugas Damkar Pangkep mengalami kerusakan sehingga korban di arahkan ke petugas Damkar Kabupaten Maros yang jaraknya sekitar tujuh kilometer dari rumah korban. Baca: Nasib Bandara Kertajati yang Sepi, Disewakan untuk Lokasi Prewedding sampai Matikan AC.
Meski proses evakuasi cincin macet ini berjalan lancar, petugas Pemadam Kabupaten Maros juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengenakan cincin yang tidak sesuai dengan ukurannya karena dapat mengakibatkan fatal pada jari tanganya." Kita harap kejadian ini tidak terulang lagi, karena akibatnya bisa fatal," ujar Kasi Ops Damkar Kabupaten Maros, Sulaiman. Baca Juga: Ini Tugas Pertama Pasukan Setan Yonif 315/Garuda Selain Hadapi KKB di Tanah Papua.
(nag)