Pria di Kota Batu Panik Gegara Cincin Terjebak di Alat Kelamin, Damkar Turun Tangan
loading...
Petugas Damkar Kota Batu melakukan aksi penyelamatan tak biasa pada Selasa (5/3/2024) malam. Foto/Ist
A
A
A
KOTA BATU - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Batu melakukan aksi penyelamatan tak biasa pada Selasa (5/3/2024) malam. Mereka membantu seorang pria yang panik karena cincinnya tersangkut di alat kelaminnya.
Pria yang tidak disebutkan identitasnya ini datang ke Mako Damkar Kota Batu sekitar pukul 20.42 WIB. Ia mengaku telah berusaha melepaskan cincin tersebut sendiri, namun tidak berhasil.
Petugas Damkar yang mendapat laporan ini langsung bertindak cepat. Mereka menyiapkan peralatan dan berusaha melepaskan cincin dengan hati-hati.
Proses pemotongan cincin berlangsung selama 15 menit dan cukup menegangkan. Beruntung, cincin berhasil dilepas tanpa melukai alat kelamin pria tersebut.
Kabid Pencegahan Damkar dan Penyelamatan Kota Batu, Santoso Wardoyo mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui secara pasti alasan pria tersebut memasukkan cincin ke alat kelaminnya.
"Mungkin agar ada rasa lebih saat berhubungan (seksual). Tapi juga bisa tidak, yang jelas kami tidak menanyakan hal itu karena tidak perlu dan privasi orang," kata Santoso.
Pria yang tidak disebutkan identitasnya ini datang ke Mako Damkar Kota Batu sekitar pukul 20.42 WIB. Ia mengaku telah berusaha melepaskan cincin tersebut sendiri, namun tidak berhasil.
Petugas Damkar yang mendapat laporan ini langsung bertindak cepat. Mereka menyiapkan peralatan dan berusaha melepaskan cincin dengan hati-hati.
Proses pemotongan cincin berlangsung selama 15 menit dan cukup menegangkan. Beruntung, cincin berhasil dilepas tanpa melukai alat kelamin pria tersebut.
Kabid Pencegahan Damkar dan Penyelamatan Kota Batu, Santoso Wardoyo mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui secara pasti alasan pria tersebut memasukkan cincin ke alat kelaminnya.
"Mungkin agar ada rasa lebih saat berhubungan (seksual). Tapi juga bisa tidak, yang jelas kami tidak menanyakan hal itu karena tidak perlu dan privasi orang," kata Santoso.
(hri)
Explore More