Jadi Khatib Idul Fitri, Rektor UNS Sampaikan Tiga Pesan Ramadhan
loading...
A
A
A
SOLO - Rektor Universitas Sebelas Maret ( UNS ) Surakarta Prof Jamal Wiwoho melaksanakan salat Idul Fitri bersama keluarga di garasi rumahnya Jalan Manunggal I No 43 Sukorejo RT 02/RW 20 Banjarsari, Kota Solo, Minggu (24/5/2020). Salat Id mandiri di rumah mengikuti anjuran pemerintah di tengah pandemi virus corona , COVID-19.
Salat Idul Fitri yang dimulai pukul 06.15 WIB diawali alunan takbir, tasbih, tahmid, dan tahlil. Jamaah salat berjumlah 10 orang, terdiri dari keluarga rektor enam orang dan keluarga adik Prof Jamal yang juga Lurah Jagalan, Jebres, Solo sebanyak empat orang. Prof Jamal bertindak sebagai imam salat sekaligus khatib Idul Fitri.
Dalam khutbah bertema "Pesan Ramadhan saat COVID-19 dalam Kehidupan Kita itu, prof Jamal menguraikan tiga pesan Ramadhan yang bisa digunakan sebagai pegangan setelah Syawal. Ketiganya adalah pesan moral atau tahzibun nafsi yang menekankan agar selalu mawas diri pada musuh terbesar umat manusia yakni hawa nafsu yang sejak dulu tidak pernah berdamai. Pesan kedua, hikmah Ramadhan saat ini terlukiskan indah justru pada saat detik-detik akhir bulan suci menuju Syawal. Umat Islam mengeluarkan zakat fitrah kepada Ashnafuts Tsamaniyah atau 8 kategori kelompok masyarakat yang berhak menerima zakat, terutama fakir miskin sebagai wujud tali silaturahmi serta semangat berbagi. ( )
"Ketiga adalah pesan jihad di bulan Ramadhan dalam arti luas, yakni mengecilkan arti segala sesuatu yang dimiliki demi mendapatkan keridhoan-Nya, mendapatkan pahala serta keselamatan dari siksa-Nya," katanya.
Dalam khutbah Idul Fitri, mantan Irjen Kemenristek itu juga menyampaikan bahwa pandemi COVID-19 itu merupakan kehendak dan berasal dari Allah agar umat Islam selalu membiasakan dan menjaga kebersihan karena kebersihan sebagian dari iman. "Covid itu ujian dari Allah dan Allah lah yang akan menghentikannya serta berharap dengan adanya pandemi COVID itu umat Islam di Indonesia selalu meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan kesabaran serta selalu berharap ridho dari-Nya," katanya.
Khotbah Rektor UNS ditutup dengan doa agar setelah pandemi COVID-19, Allah memberikan anugerah agar kehidupan umat Islam lebih baik di dunia dan di akhirat serta dihindarkan dari azab api neraka.
Salat Idul Fitri yang dimulai pukul 06.15 WIB diawali alunan takbir, tasbih, tahmid, dan tahlil. Jamaah salat berjumlah 10 orang, terdiri dari keluarga rektor enam orang dan keluarga adik Prof Jamal yang juga Lurah Jagalan, Jebres, Solo sebanyak empat orang. Prof Jamal bertindak sebagai imam salat sekaligus khatib Idul Fitri.
Dalam khutbah bertema "Pesan Ramadhan saat COVID-19 dalam Kehidupan Kita itu, prof Jamal menguraikan tiga pesan Ramadhan yang bisa digunakan sebagai pegangan setelah Syawal. Ketiganya adalah pesan moral atau tahzibun nafsi yang menekankan agar selalu mawas diri pada musuh terbesar umat manusia yakni hawa nafsu yang sejak dulu tidak pernah berdamai. Pesan kedua, hikmah Ramadhan saat ini terlukiskan indah justru pada saat detik-detik akhir bulan suci menuju Syawal. Umat Islam mengeluarkan zakat fitrah kepada Ashnafuts Tsamaniyah atau 8 kategori kelompok masyarakat yang berhak menerima zakat, terutama fakir miskin sebagai wujud tali silaturahmi serta semangat berbagi. ( )
"Ketiga adalah pesan jihad di bulan Ramadhan dalam arti luas, yakni mengecilkan arti segala sesuatu yang dimiliki demi mendapatkan keridhoan-Nya, mendapatkan pahala serta keselamatan dari siksa-Nya," katanya.
Dalam khutbah Idul Fitri, mantan Irjen Kemenristek itu juga menyampaikan bahwa pandemi COVID-19 itu merupakan kehendak dan berasal dari Allah agar umat Islam selalu membiasakan dan menjaga kebersihan karena kebersihan sebagian dari iman. "Covid itu ujian dari Allah dan Allah lah yang akan menghentikannya serta berharap dengan adanya pandemi COVID itu umat Islam di Indonesia selalu meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan kesabaran serta selalu berharap ridho dari-Nya," katanya.
Khotbah Rektor UNS ditutup dengan doa agar setelah pandemi COVID-19, Allah memberikan anugerah agar kehidupan umat Islam lebih baik di dunia dan di akhirat serta dihindarkan dari azab api neraka.
(abd)