Ngotot Hentikan Tanker Iran, AS Keluarkan Ancaman Kerahkan Kekuatan Militer
loading...
A
A
A
NEW YORK - Amerika Serikat (AS) sepertinya tidak akan tinggal diam dengan aksi militer Venezuela di bawah komando Presiden Nicolas Maduro, yang mengerahkan rudal Buk Rusia dan artileri roket ke Laut Karibia.
Amerika pun membalas dengan ancaman penggunaan kekuatan militer. Kekuatan militer itu juga akan digunakan untuk menghentikan kapal tanker Iran yang tengah menuju negara Amerika Selatan itu.
Baca : Rudal Buk Rusia Dikerahkan ke Laut Karibia untuk Hadapi Pasukan Amerika
Hal tersebut diungkapkan utusan permanen Venezuela untuk PBB, Samuel Moncada Sabtu (23/05/2020), kemarin. Ia mengaku telah memperingatkan Dewan Keamanan PBB dan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres tentang ancaman penggunaan kekuatan militer oleh AS terhadap kapal-kapal Iran yang membawa minyak ke negara tersebut.
"Hari ini kami mengingatkan Dewan Keamanan PBB dan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres tentang ancaman penggunaan kekuatan militer oleh Amerika Serikat terhadap kapal-kapal Iran yang membawa bensin yang mengarah ke Venezuela. (Ini) adalah tindakan perang di bawah hukum internasional," ungkap utusan permanen Venezuela untuk PBB, Samuel Moncada, seperti dikutip dari Sputnik.
Dalam tweet lain, Moncada menegaskan bahwa serangan bersenjata terhadap tanker, melakukan perdagangan bebas dan navigasi antara negara-negara berdaulat, adalah kejahatan agresi.
"Blokade laut diperparah oleh fakta bahwa ia bertujuan untuk merampas seluruh populasi dari sarana vital subsisten dan bahwa itu adalah kejahatan pemusnahan," ia menambahkan.
Pernyataan itu muncul setelah The Wall Street Journal mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan pada hari Rabu bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan sanksi baru dan langkah hukum lainnya untuk mengganggu ekspor minyak Iran ke Venezuela. Kebijakan ini sebagai tanggapan terhadap apa yang Washington lihat sebagai upaya Teheran untuk membuat terobosan ke Amerika Latin.
Sebelumnya juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, pada akhir pekan lalu memperingatkan bahwa AS mungkin menderita dari akibat yang muncul atas tindakan yang tidak terpikirkan yang bisa dilakukan terhadap tanker bahan bakar Iran yang terikat dengan Venezuela.
"Jika Amerika mengambil tindakan apa pun terhadap pergerakan kapal kami yang bebas dan legal, mereka akan menghadapi respons tegas kami," kata Mousavi kepada wartawan di Teheran, Minggu.
Amerika pun membalas dengan ancaman penggunaan kekuatan militer. Kekuatan militer itu juga akan digunakan untuk menghentikan kapal tanker Iran yang tengah menuju negara Amerika Selatan itu.
Baca : Rudal Buk Rusia Dikerahkan ke Laut Karibia untuk Hadapi Pasukan Amerika
Hal tersebut diungkapkan utusan permanen Venezuela untuk PBB, Samuel Moncada Sabtu (23/05/2020), kemarin. Ia mengaku telah memperingatkan Dewan Keamanan PBB dan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres tentang ancaman penggunaan kekuatan militer oleh AS terhadap kapal-kapal Iran yang membawa minyak ke negara tersebut.
"Hari ini kami mengingatkan Dewan Keamanan PBB dan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres tentang ancaman penggunaan kekuatan militer oleh Amerika Serikat terhadap kapal-kapal Iran yang membawa bensin yang mengarah ke Venezuela. (Ini) adalah tindakan perang di bawah hukum internasional," ungkap utusan permanen Venezuela untuk PBB, Samuel Moncada, seperti dikutip dari Sputnik.
Dalam tweet lain, Moncada menegaskan bahwa serangan bersenjata terhadap tanker, melakukan perdagangan bebas dan navigasi antara negara-negara berdaulat, adalah kejahatan agresi.
"Blokade laut diperparah oleh fakta bahwa ia bertujuan untuk merampas seluruh populasi dari sarana vital subsisten dan bahwa itu adalah kejahatan pemusnahan," ia menambahkan.
Pernyataan itu muncul setelah The Wall Street Journal mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan pada hari Rabu bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan sanksi baru dan langkah hukum lainnya untuk mengganggu ekspor minyak Iran ke Venezuela. Kebijakan ini sebagai tanggapan terhadap apa yang Washington lihat sebagai upaya Teheran untuk membuat terobosan ke Amerika Latin.
Sebelumnya juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, pada akhir pekan lalu memperingatkan bahwa AS mungkin menderita dari akibat yang muncul atas tindakan yang tidak terpikirkan yang bisa dilakukan terhadap tanker bahan bakar Iran yang terikat dengan Venezuela.
"Jika Amerika mengambil tindakan apa pun terhadap pergerakan kapal kami yang bebas dan legal, mereka akan menghadapi respons tegas kami," kata Mousavi kepada wartawan di Teheran, Minggu.