Munas JBMI ke-6 di Medan Lahirkan Pemimpin Muda
loading...
A
A
A
MEDAN - Musyawarah Nasional (Munas) Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) ke-6 dengan mengusung tema 'Bersatu dalam Kebangsaan dan Bernegara, Bersepakat dalam Keberagaman untuk Indonesia Maju' di Medan , Sumatera Utara, Sabtu (29/05/2021) menetapkan dan melahirkan secara aklamasi pemimpin muda untuk periode 2021-2026.
Munas JBMI ke-6, diusianya yang ke-47 ini digelar di Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar pimpinan Syeikh Ali Akbar Marbun. Munas yang dibuka Secara Virtual oleh Wakil Presiden RI KH. Maa'ruf Amin ini, dihadiri oleh unsur Forkopimda, Walikota Medan Bobby Afif Nasution, Tokoh Ulama, Tokoh Lintas Agama, para Rektor, serta Tokoh Masyarakat.
Hasilnya, secara aklamasi menetapkan dan melahirkan ketua umum baru untuk masa Periode 2021-2026, yaitu Arif Rahmansyah Marbun. Sebelumnya, Arif menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) JBMI periode 2016-2021.
Dalam sambutannya, Arif Rahmansyah Marbun yang juga saat ini aktif sebagai Ketua Umum Forum Santri Nasional mengatakan, keberagaman, baik agama maupun budaya merupakan sebuah kekuatan besar bangsa Indonesia.
"Keberagaman ini harus kita syukuri sebagai sebuah karunia Tuhan yang Maha Esa, sehingga dapat menjadi fondasi yang kokoh dalam menjaga dan merawat NKRI yang kita cintai ini," ujar Arif dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/5/2021). Baca juga: Dialog Kebangsaan, Sinergitas Dinilai jadi Kunci Persatuan Ummat
JBMI dengan dengan semangat Dalihan Natolu, menurut Arif, adalah semangat saling menjaga, saling menghargai serta rukun berdampingan sesama anak bangsa. Perbedaan sesama pemeluk agama, budaya, suku, bangsa adalah anugerah yang dimiliki bangsa Indonesia."Meskipun berbeda-beda tetapi melahirkan persaudaraan yang kuat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Arif.
Arif mengatakan, dirinya yakin apabila semua anak bangsa bersepakat dalam keberagaman maka semangat kebangsaan dan kenegaraan akan menjadikan Indonesia lebih kuat dan kokoh."JBMI akan pro aktif menjaga dan mengawal kebinekaan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai dan ideologi Pancasila demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini," tutup Arif.
Munas JBMI ke-6, diusianya yang ke-47 ini digelar di Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar pimpinan Syeikh Ali Akbar Marbun. Munas yang dibuka Secara Virtual oleh Wakil Presiden RI KH. Maa'ruf Amin ini, dihadiri oleh unsur Forkopimda, Walikota Medan Bobby Afif Nasution, Tokoh Ulama, Tokoh Lintas Agama, para Rektor, serta Tokoh Masyarakat.
Hasilnya, secara aklamasi menetapkan dan melahirkan ketua umum baru untuk masa Periode 2021-2026, yaitu Arif Rahmansyah Marbun. Sebelumnya, Arif menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) JBMI periode 2016-2021.
Dalam sambutannya, Arif Rahmansyah Marbun yang juga saat ini aktif sebagai Ketua Umum Forum Santri Nasional mengatakan, keberagaman, baik agama maupun budaya merupakan sebuah kekuatan besar bangsa Indonesia.
"Keberagaman ini harus kita syukuri sebagai sebuah karunia Tuhan yang Maha Esa, sehingga dapat menjadi fondasi yang kokoh dalam menjaga dan merawat NKRI yang kita cintai ini," ujar Arif dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/5/2021). Baca juga: Dialog Kebangsaan, Sinergitas Dinilai jadi Kunci Persatuan Ummat
JBMI dengan dengan semangat Dalihan Natolu, menurut Arif, adalah semangat saling menjaga, saling menghargai serta rukun berdampingan sesama anak bangsa. Perbedaan sesama pemeluk agama, budaya, suku, bangsa adalah anugerah yang dimiliki bangsa Indonesia."Meskipun berbeda-beda tetapi melahirkan persaudaraan yang kuat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Arif.
Arif mengatakan, dirinya yakin apabila semua anak bangsa bersepakat dalam keberagaman maka semangat kebangsaan dan kenegaraan akan menjadikan Indonesia lebih kuat dan kokoh."JBMI akan pro aktif menjaga dan mengawal kebinekaan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai dan ideologi Pancasila demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini," tutup Arif.
(don)