BNSP Apresiasi Sertifikasi Kompetensi Karyawan Nihi Sumba Barat
loading...
A
A
A
SUMBA BARAT - Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) mengapresiasi pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan managemen Hotel Nihi, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Langkah ini patut dicontoh usaha perhotelan di daerah setempat.
Baca juga: Keren! Tukang Bangunan di Kabupaten Bekasi Bakal Disertifikasi
Seluruh karyawan Nihi juga kembali dibekali sertifikasi kompetensi yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi Rajawali Hospitality Nusantara (LSP RHN) pada Selasa, 25 Mei 2021.
Baca juga: Ambil Paksa Mobil Nasabah, Dua Debt Collector di Bengkulu Ditusuk Badik
"Hotel Nihi sudah menyerap banyak tenaga kerja dan masyarakat setempat yang lebih mendominasi. Ini patut dicontoh usaha perhotelan di daerah Nusa Tenggara Timur, bahkan di seluruh Indonesia," kata Anggota BNSP, Tetty DS Ariyanto dalam keterangannya, Rabu (26/5/2021).
Anggota BNSP Bidang Penjaminan Mutu, Perencanaan, Kerjasama dan Hukum itu menambahkan, sertifikasi Kompetensi Profesi di TUK Hotel Nihi membuktikan bahwa karyawannya tidak hanya berstandar global dan nasional. Tetapi juga mengandung unsur kearifan lokal khas Sumba.
Keunikan yang menjadi keunggulan kompetitif yang diujikompetensi oleh para asesor kompetensi BNSP dari LSP RHN, merupakan pembuktian salah satu dari 5 dimensi kompetensi yaitu Job Role Environment Skills (JRES).
“Melalui sertifikasi kompetensi ini saya berharap keterampilan seluruh karyawan Nihi untuk bekerja sama serta memelihara kenyamanan lingkungan kerja menjadi semakin baik. Saya mengapresiasi LSP RHN yang sudah dengan baik menyiapkan dan mengaplikasikan skema uji kompetensi itu,” tutur Tetty.
Nihi terletak di Desa Hobawawi, Wanukaka, Sumba Barat, NTT. Hotel ini menggabungkan kemewahan dengan unsur budaya lokal. Pada 2016 yang lalu, Nihi didapuk sebagai hotel terbaik di dunia oleh majalah wisata, Travel+Leisure dalam ajang "World's Best Travel Awards 2016".
Saat itu Nihi mengalahkan deretan hotel bergengsi di AS, Selandia Baru, Australia, serta Ekuador dan Cile. Sebagian dari keuntungan Nihiwatu disumbangkan ke Yayasan Sumba (Sumba Foundation) yang dipelopori oleh pendiri Nihi, Claude Graves dan Sean Downs pada 2001. Di hotel ini, 90% pekerjanya adalah warga lokal Sumba.
Baca juga: Keren! Tukang Bangunan di Kabupaten Bekasi Bakal Disertifikasi
Seluruh karyawan Nihi juga kembali dibekali sertifikasi kompetensi yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi Rajawali Hospitality Nusantara (LSP RHN) pada Selasa, 25 Mei 2021.
Baca juga: Ambil Paksa Mobil Nasabah, Dua Debt Collector di Bengkulu Ditusuk Badik
"Hotel Nihi sudah menyerap banyak tenaga kerja dan masyarakat setempat yang lebih mendominasi. Ini patut dicontoh usaha perhotelan di daerah Nusa Tenggara Timur, bahkan di seluruh Indonesia," kata Anggota BNSP, Tetty DS Ariyanto dalam keterangannya, Rabu (26/5/2021).
Anggota BNSP Bidang Penjaminan Mutu, Perencanaan, Kerjasama dan Hukum itu menambahkan, sertifikasi Kompetensi Profesi di TUK Hotel Nihi membuktikan bahwa karyawannya tidak hanya berstandar global dan nasional. Tetapi juga mengandung unsur kearifan lokal khas Sumba.
Keunikan yang menjadi keunggulan kompetitif yang diujikompetensi oleh para asesor kompetensi BNSP dari LSP RHN, merupakan pembuktian salah satu dari 5 dimensi kompetensi yaitu Job Role Environment Skills (JRES).
“Melalui sertifikasi kompetensi ini saya berharap keterampilan seluruh karyawan Nihi untuk bekerja sama serta memelihara kenyamanan lingkungan kerja menjadi semakin baik. Saya mengapresiasi LSP RHN yang sudah dengan baik menyiapkan dan mengaplikasikan skema uji kompetensi itu,” tutur Tetty.
Nihi terletak di Desa Hobawawi, Wanukaka, Sumba Barat, NTT. Hotel ini menggabungkan kemewahan dengan unsur budaya lokal. Pada 2016 yang lalu, Nihi didapuk sebagai hotel terbaik di dunia oleh majalah wisata, Travel+Leisure dalam ajang "World's Best Travel Awards 2016".
Saat itu Nihi mengalahkan deretan hotel bergengsi di AS, Selandia Baru, Australia, serta Ekuador dan Cile. Sebagian dari keuntungan Nihiwatu disumbangkan ke Yayasan Sumba (Sumba Foundation) yang dipelopori oleh pendiri Nihi, Claude Graves dan Sean Downs pada 2001. Di hotel ini, 90% pekerjanya adalah warga lokal Sumba.
(shf)