Optimalkan Potensi Perikanan, Pemkab Bulukumba Gagas Program 1000 Rumpon

Rabu, 26 Mei 2021 - 14:01 WIB
loading...
Optimalkan Potensi Perikanan,...
Pemkab Bulukumba meluncurkan program 1000 Rumpon yang dipusatkan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Bontobahari. Foto: Istimewa
A A A
BULUKUMBA - Program 1000 Rumpon salah satu janji Bupati Bulukumba , Andi Muchtar Ali Yusuf saat proses kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bulukumba lalu.

Program tersebut kini mulai dijalankan melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Bulukumba dengan mencanangkan 1000 Rumpon yang dipusatkan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Bontobahari.

Dalam pencanangan Rumpon itu, Muchtar Ali Yusuf menyerahkan 2 buah rumpon siap pasang kepada Nandir yang merupakan anggota KUBE Nelayan Dua Putra.

Andi Utta sapaan Muchtar Ali Yusuf mengaku, program 1000 Rumpon digagas berdasarkan pengalaman saat ia menjalankan usahanya yang bergerak di sektor perikanan dan kelautan.

"Kita memiliki garis pantai 128 kilometer. Untuk memaksimalkan hasil perikanan kita butuh rumpon, karena terumbu karang kita sedikit," ungkapnya.



Menurutnya 1000 itu adalah jumlah yang masih sedikit jika dilihat dari panjang garis pantai. Namun paling tidak Rumpon ini akan menjadi lokasi fishing ground (lokasi tangkapan) untuk ikan layang dan ikan tuna.

Jika nelayan memiliki rumpon, menurut Andi Utta, peluang mendapatkan ikan lebih banyak dibanding ketika hanya mengandalkan insting dalam mencari ikan di laut.

Rumpon yang menjadi Fishing Ground cenderung lebih pasti, karena ikan-ikan cenderung mencari benda-benda apung di tengah lautan untuk mencari makan.

Sehingga ke depan Bulukumba bisa menghasilkan ikan tuna dan ikan layang lebih besar dan bisa diekspor.

"Hitung-hitungannya 3 bulan pasca rumpon dipasang sudah bisa dipanen. Satu rumpon bisa menghasilkan seperdua ton ikan per dua minggu," pungkasnya.



Dalam melaksanakan program ini, Bupati berlatar pengusaha ini meminta untuk mengantisipasi kerusakan rumpon dengan tidak memasang di jalur kapal.

Salah seorang nelayan asal Kajang, Kamaruddin berharap program rumpon ini dapat dilaksanakan secara adil dan merata. Dan yang lebih penting bantuan alat rumponnya harus lengkap.

"Jangan hanya talinya saja dibantu. Tapi bantuan harus lengkap sehingga kita tidak mencari lagi dana untuk kebutuhan alat lainnya," pintanya.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Bulukumba, Alfian Mallihungan menyampaikan bahwa produksi perikanan tangkap tahun 2020 mencapai 53.860,1 ton yang menjadikan Kabupaten Bulukumba sebagai produsen perikanan tangkap terbesar di Sulawesi Selatan.

Nilai produksi Perikanan Tangkap pada tahun 2020 lanjutnya mencapai Rp1,34 miliar. "Adapun jumlah tenaga kerja yang terserap secara langsung untuk perikanan tangkap ini mencapai 12.603 orang," bebernya.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4081 seconds (0.1#10.140)