GMC Sulsel Gelar Pelatihan Merajut Benang Bersama Milenial Bulukumba
loading...
A
A
A
BULUKUMBA - Relawan Ganjar Milenial Center (GMC) Sulsel menggelar pelatihan merajut benang bersama sejumlah anak muda Bulukumba. Dalam kegiatan itu mereka melibatkan BEM Iteb Bina Adinata dan Nongki Project.
“Kegiatan ini bertujuan sebagai langkah awal penambah wawasan milenial terhadap dunia industri, terkhusus di industri merajut,” kata Korwil GMC Sulsel Sarman Alamsyah dalam siaran persnya, Minggu (4/6/2023).
Menurut dia, saat ini banyak peluang yang bisa dimanfaatkan menjadi lahan bisnis tak terkecuali merajut. “Selain itu, pelatihan ini juga menghadirkan mahasiswa sebagai ajang pengenalan wadah UMKM milenial yang digelar GMC Sulsel,” ujarnya.
Korda GMC Bulukumba Qifly mengatakan kegiatan ini hadir untuk menambah wawasan milenial. "Dalam pelatihan ini, kami berharap teman mahasiswa yang hadir bisa menambah wawasan ilmu mengenai industri kreatif,” tuturnya.
Riuh, salah satu peserta termotivasi untuk menghasilkan rajutan terbaik. "Saya sangat berterima kasih kepada GMC Sulsel. Saya berharap teman yang ikut dalam pelatihan ini dapat mengembangkan skill dalam membuat hasil rajutan yang keren keren,” katanya.
Banyak hal menarik yang bisa didapatkan dalam kegiatan pelatihan itu. Nining, salah satu peserta kegiatan mengatakan merajut benang itu ternyata susah dan banyak tahapan yang harus dilalui. "Ternyata merajut benang itu susah. Walau sangat basic tahap pelatihan ini, tetapi kami mendapat ilmu yang bermanfaat,” ujarnya.
“Kegiatan ini bertujuan sebagai langkah awal penambah wawasan milenial terhadap dunia industri, terkhusus di industri merajut,” kata Korwil GMC Sulsel Sarman Alamsyah dalam siaran persnya, Minggu (4/6/2023).
Menurut dia, saat ini banyak peluang yang bisa dimanfaatkan menjadi lahan bisnis tak terkecuali merajut. “Selain itu, pelatihan ini juga menghadirkan mahasiswa sebagai ajang pengenalan wadah UMKM milenial yang digelar GMC Sulsel,” ujarnya.
Korda GMC Bulukumba Qifly mengatakan kegiatan ini hadir untuk menambah wawasan milenial. "Dalam pelatihan ini, kami berharap teman mahasiswa yang hadir bisa menambah wawasan ilmu mengenai industri kreatif,” tuturnya.
Riuh, salah satu peserta termotivasi untuk menghasilkan rajutan terbaik. "Saya sangat berterima kasih kepada GMC Sulsel. Saya berharap teman yang ikut dalam pelatihan ini dapat mengembangkan skill dalam membuat hasil rajutan yang keren keren,” katanya.
Banyak hal menarik yang bisa didapatkan dalam kegiatan pelatihan itu. Nining, salah satu peserta kegiatan mengatakan merajut benang itu ternyata susah dan banyak tahapan yang harus dilalui. "Ternyata merajut benang itu susah. Walau sangat basic tahap pelatihan ini, tetapi kami mendapat ilmu yang bermanfaat,” ujarnya.
(poe)