Besok, Bosscha Lakukan Pengamatan Gerhana Bulan di Bandung dan Kupang
loading...
A
A
A
BANDUNG - Observatorium Bosscha akan melakukan pengamatan gerhana bulan total di Bandung dan Kupang pada Rabu, (23/5/2021).
Masyarakat dapat melakukan pengamatan secara online di channel Youtube Bosscha Observatory dan Slido mulai pulul 17.00 WIB.
Peneliti Observatorium Bosscha Yatny Yulianty mengatakan, pengamatan tersebut disiarkan secara langsung melalui internet seperti Youtube dan platform lainnya.
Namun, khusus untuk menggelar PVLM dalam rangka Gerhana Bulan Total (GBT) pada 26 Mei 2021, Observatorium bekerja sama dengan Universitas Nusa Cendana di Kupang, Nusa Tenggara Timur, komunitas pecinta astronomi Pecinta Langit Timur (Pelati), dan seorang astronom amatir dari Kupang, Zulkarnain.
"Pengamatan GBT nanti akan dilaksanakan di Bandung dan Kupang. Pengamatan gerhana bulan di Kupang lebih mudah dilakukan dan potensi terlihatnya bulan lebih tinggi karena posisi bulan lebih tinggi dan cuaca lebih cerah daripada di Bandung," kata dia, dalam siaran persnya.
Selain melakukan pengamatan, PVLM pada Mei ini juga akan disertai diskusi ringan seputar gerhana bulan.
Baca juga: Gerhana Bulan Total Melintas di Jabar, Dapat Dilihat Langsung Tanpa Kaca Mata Khusus
Diskusi tersebut mendatangkan narasumber dari Kelompok Keahlian program studi Astronomi Ferry M. Simatupang, astronom Observatorium Bosscha Muhammad Yusuf, dosen dari Universitas Nusa Cendana Andreas Ch. Louk, dan astronom amatir Zulkarnain.
Baca juga: Ribuan Buruh di Karawang Pulang Mudik Belum Lapor Hasil Test Antigen
Karena GBT dapat disaksikan di sebagian besar wilayah di Indonesia, maka masyarakat juga dapat menyaksikan gerhana bulan total secara langsung di wilayah masing-masing.
“Nikmati saja fenomena gerhana bulan total nanti pada langit yang cerah dan jangan lupa jaga kondisi, patuhi protokol kesehatan,” imbuh dia.
Masyarakat dapat melakukan pengamatan secara online di channel Youtube Bosscha Observatory dan Slido mulai pulul 17.00 WIB.
Peneliti Observatorium Bosscha Yatny Yulianty mengatakan, pengamatan tersebut disiarkan secara langsung melalui internet seperti Youtube dan platform lainnya.
Namun, khusus untuk menggelar PVLM dalam rangka Gerhana Bulan Total (GBT) pada 26 Mei 2021, Observatorium bekerja sama dengan Universitas Nusa Cendana di Kupang, Nusa Tenggara Timur, komunitas pecinta astronomi Pecinta Langit Timur (Pelati), dan seorang astronom amatir dari Kupang, Zulkarnain.
"Pengamatan GBT nanti akan dilaksanakan di Bandung dan Kupang. Pengamatan gerhana bulan di Kupang lebih mudah dilakukan dan potensi terlihatnya bulan lebih tinggi karena posisi bulan lebih tinggi dan cuaca lebih cerah daripada di Bandung," kata dia, dalam siaran persnya.
Selain melakukan pengamatan, PVLM pada Mei ini juga akan disertai diskusi ringan seputar gerhana bulan.
Baca juga: Gerhana Bulan Total Melintas di Jabar, Dapat Dilihat Langsung Tanpa Kaca Mata Khusus
Diskusi tersebut mendatangkan narasumber dari Kelompok Keahlian program studi Astronomi Ferry M. Simatupang, astronom Observatorium Bosscha Muhammad Yusuf, dosen dari Universitas Nusa Cendana Andreas Ch. Louk, dan astronom amatir Zulkarnain.
Baca juga: Ribuan Buruh di Karawang Pulang Mudik Belum Lapor Hasil Test Antigen
Karena GBT dapat disaksikan di sebagian besar wilayah di Indonesia, maka masyarakat juga dapat menyaksikan gerhana bulan total secara langsung di wilayah masing-masing.
“Nikmati saja fenomena gerhana bulan total nanti pada langit yang cerah dan jangan lupa jaga kondisi, patuhi protokol kesehatan,” imbuh dia.
(boy)