32 Nakes RSUD Cilacap Tertular saat Rawat ABK yang Terjangkit Varian Baru COVID-19

CILACAP - Varian baru virus COVID-19 ditemukan di Cilacap . Temuan ini berdasarkan hasil pemeriksaan genome sequencing Balitbangkes Kementerian Kesehatan terhadap 13 anak buah kapal (ABK) Hilma Buker asal Filipina.

Baca juga: Masuk Indonesia, 3 Varian Baru Covid-19 Tularkan 26 Orang dan 1 Meninggal

Berdasarkan pemeriksaan, mereka terkonfirmasi COVID-19 varian baru India B.1.617. Guna mencegah penularan varian baru ini, maka RSUD Cilacap untuk sementara ditutup selama seminggu.

Baca juga: Varian Baru COVID-19 asal India B.1.617 Ditemukan di Jakarta

Penutupan ini di lakukan menyusul 32 tenaga kesehatan terpapar COVID-19 setelah melakukan kontak langsung dengan ABK kapal yang di rawat di RSUD Cilacap.

Bupati Cilacap, Tato Suwarto Pamudji menjelaskan, untuk mencegah penularan, maka RSUD Cilacap tempat 13 ABK menjalani perawatan akan menutup layanan poli rawat jalan selama sepekan. Penutupan dilakukan mulai Senin (24/5/2021) depan.

Dari puluhan nakes yang terkonfirmasi COVID-19, maka 9 nakes di antaranya dirawat. Sedangkan lainnya menjalani isolasi mandiri. Pemkab Cilacap akan melakukan isolasi terpusat kepada nakes yang terpapar COVID-19 tersebut.

Kepala RSUD Cilacap, Muhamad Ikhlas Riyanto menambahkan, meski layanan poli rawat jalan ditutup untuk sementara. Namun untuk pelayanan kedaruratan IGD tetap dibuka.

Diketahui petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan memeriksa 20 ABK Kapal Hilma Bulker berbendera Panama usai tiba melaut dari India pada 25 April 2021 lalu. Dari pemeriksaan itu di dapati 13 orang ABK dinyatakan positif COVID-19. Kini kru kapal yang mengangkut bahan baku gula rafinasi positif COVID-19, 11 orang masih menjalani perawatan di RSUD Cilacap, dan satu orang meninggal.