Hasil SWAB PDP Warga Lampung Timur yang Meninggal Negatif Bukan COVID 19

Sabtu, 23 Mei 2020 - 09:09 WIB
loading...
Hasil SWAB PDP Warga...
Setelah menunggu hampir sepekan dari hasil SWAB seorang PDP warga Lampung Timur yang meninggal dunia di RSU Ahmad Yani Kota Metro dinyatakan Negatif tidak terinfeksi COVID-19. Foto saat pemakaman/iNews TV/Supriyono
A A A
Setelah menunggu hampir sepekan dari hasil SWAB seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) warga Lampung Timur yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Ahmad Yani Kota Metro dinyatakan Negatif tidak terinfeksi virus Corona ( COVID-19 ).
Pasien berinisial Ha (50), seorang ibu rumah tangga, warga Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur tersebut, meninggal dunia, pada Minggu 17 Mei 2020 lalu.

Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Mataram Baru Sriyati menjelaskan, bahwa hasil pemeriksaan RT-PCR dari UPTD Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, yang diketahui pada 20 Mei 2020, menyatakan Ha negatif SARS -2 (COVID-19). (Baca: 9 Ekor Piton yang Ditangkap Dilepas ke Habitatnya)

“Dirinya mendapatkan informasi hasil Swab pasien bernama Ha yang meninggal dunia kemarin Jumat sore dinyatakan negatif COVID-19,” kata Sriyati, pada Jumat malam (22/5/2020).

Diberitakan sebelumnya sejumlah media pasien Ha (50), seorang ibu rumah tangga, warga Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur, yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia dari hasil rapid test diduga terpapar COVID-19.

Pernyataan tersebut disampaikan pihak Rumah Sakit Umum Daerah Kota Metro melalui juru bicara Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro.

Jenazah pasien tersebut, kemudian dimakamkan dengan protokol kesehatan menggunakan APD lengkap setelah hasil rapid test dinyatakan positif.

Dengan keluarnya hasil SWAB Laboratorium peristiwa tersebut akhirnya terbantahkan dan membuat keluarga dan masyarakat lega.

Pihak keluarga berharap dengan keluarnya hasil Swab Laboratorium tersebut lingkungan sekitar tidak berpikir negatif dan merasa takut terhadap keluarganya karena selama ini almarhumah memang mengalami sakit biasa bukan COVID-19.
(sms)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2093 seconds (0.1#10.140)