9 Ekor Piton yang Ditangkap Dilepas ke Habitatnya

Minggu, 24 Mei 2020 - 02:54 WIB
loading...
9 Ekor Piton yang Ditangkap Dilepas ke Habitatnya
Relawan Bukittinggi Reptil Animal Community (B-Reptanic) penyelamat satwa reptil di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat melepasliarkan sembilan ular piton yang ditangkap ke habitatnya. Foto iNews TV/Wahyu S
A A A
BUKITTINGGI - Relawan Bukittinggi Reptil Animal Community (B-Reptanic) penyelamat satwa reptil di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat melepasliarkan sembilan ular piton yang ditangkap ke habitatnya. Sebelumnya kesembilan piton tersebut ditemukan warga saat berdiam di rumah di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pandemi COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir.

Sebagian besar ular piton atau sanca batik dengan nama latin reticulatus sumatra ini telah pulih dari cedera dan nyaris mati karena mereka akan dibunuh oleh warga yang menemukannya di rumah-rumah dan kandang ternak.

Sembilan ular piton berukuran 2,5 hingga 4 meter yang diselamatkan dari rumah warga dalam dua bulan terakhir telah dikarantina dan dirawat untuk penyembuhan.

Ular dimasukkan ke dalam karung dan tas kemudian dibawa ke alam liar jauh dari pemukiman di daerah Ngarai Sianok di Kabupaten Agam. (Baca: Bupati Natalis Tabuni Sesalkan Penembakan 2 Paramedis COVID-19 di Intan Jaya)

Cut Muchtar salah seorang relawan B-Reptanic Rescue meyebutkan ketika tinggal di rumah selama pandemi COVID-19 banyak warga menemukan ular memasuki rumah dan pekarangan mereka.

“Warga yang menemukan ular melaporkan ke komunitas melalui nomor kontak yang telah dicantumkan di media sosial komunitas.Saat itu warga diminta untuk tidak membunuh ular karena relawan akan datang menangkap ular,” kata dia, Jumat (22/5/2020).

Menurut Muchtar ular piton ini sengaja dilepaskan ke habitatnya untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

Pelepasliaran ular di kawasan hutan ngarai ini telah beberapa kali dilakukan hingga saat ini tidak ada laporan ular masuk ke pemukiman terdekat sehingga telah dianggap aman.

Apalagi di kawasan ngarai arah ke Sungai Tanang KabupaTen Agam ini terdapat banyak satwa liar mangsa ular berupa biawak, kera, anjing liar dan satwa lain. sementara satwa pemangsa ular juga banyak sehingga cocok sebagai tempat perilisan.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.2258 seconds (0.1#10.140)